Keluaran 16:2-3, “Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; dan berkata kepada mereka: “Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! ….”
Bersungut-sungut adalah ekspresi daging. Walaupun rasa haus umat itu telah dileraikan oleh dua belas mata air di Elim (15:27), mereka masih lapar karena kekurangan makanan. Dalam situasi seperti itu, daging umat Allah itu disingkapkan. Kekurangan Kristus sebagai perawatan rohani kita akan selalu membuat daging dengan segala hawa nafsunya tersingkap.
Di Mesir, bani Israel hanya memakan makanan Mesir; karena itu, mereka telah menjadi orang Mesir dalam susunan dan selera mereka. Kerinduan mereka terhadap makanan Mesir menunjukkan bahwa pengalaman mereka terhadap penebusan melalui anak domba Paskah dan terhadap keluar dari Mesir dengan menyeberang Laut Merah belum mengubah susunan batiniah mereka dan selera duniawi mereka (Bil. 11:4-5).
Doa: O Tuhan Yesus, tolonglah kami agar tidak pernah kekurangan Kristus secara sebagai perawatan rohani kami. Ubahlah susunan hidup dan selera kami ya Tuhan. Amin!
