Perayaan di Tengah Peperangan

Perayaan di Tengah Peperangan
Perayaan di Tengah Peperangan

Datanglah orang memberitahukan Yosafat: “Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar,” yakni En-Gedi. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. “Ya Allah kami, … Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu (2 Tawarikh 20:2-3, 12)

Yosafat menghadapi peperangan besar, musuh ada di depannya. Ia tidak tahu harus berbuat apa, Tapi pikirannya tertuju kepada Tuhan. Apa yang terjadi selanjutnya?

Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: “Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!” Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah (2 Tawarikh 20:21-22).

Di muka musuh yang bersenjata mereka melakukan ‘Celebration of Praise‘ dan Tuhan bekerja mengalahkan musuh yang kekuatannya jauh lebih besar daripada mereka itu.

Itulah PERAYAAN di tengah peperangan..!! Selamat datang dalam dunia yang berbeda..!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*