PERBEDAAN HATI NURANI ORANG YANG SUDAH MATANG DAN BELUM MATANG

I Korintus 8:7 Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya.

Semakin kita berpengetahuan, adakalanya hati nurani menjadi semakin sering menuduh, tetapi adakalanya hati nurani semakin jarang menuduh. Biasanya dalam area-area batiniah akan menjadi semakin sering menuduh, tetapi dalam hal-hal lahiriah akan menjadi semakin jarang menuduh. Prinsipnya: pada waktu kita belum matang dan belum banyak menerima terang ilahi, maka hal yang dituduhkan oleh hati nurani, kebanyakan adalah hal-hal yang lahiriah atau hal-hal yang remeh. Tapi semakin kita matang dan memiliki banyak terang ilahi, maka yang dituduhkan oleh hati nurani, kebanyakan adalah hal-hal yang lebih dalam dan batiniah.

Misalnya perihal makan daging persembahan berhala di Korintus. Ini adalah hal yang lahiriah, hal yang remeh. Orang-orang Kristen yang belum matang, belum banyak pengetahuan rohani, apalagi berlatar belakang bekas penyembah berhala, akan tertuduh hati nuraninya jika makan makanan bekas persembahan berhala. Tapi orang-orang yang lebih matang, yang lebih berpengetahuan tidak akan merasa tertuduh jika makan daging bekas persembahan berhala.

Jadi biasanya pergumulan hati nurani orang-orang yang belum matang, yang kurang pengetahuan adalah “boleh” atau “tidak boleh.” Karena itu kebanyakan pertanyaan mereka adalah: “bolehkah aku pergi ke bioskop?”, “bolehkah aku makan darah?”, “bolehkah aku merayakan halloween?” dst. Penyebab mengapa mereka menanyakan itu adalah karena mereka ingin melakukannya tapi hatinya merasa bersalah. Dan karena kekurangan pengetahuan, akhirnya mereka bertanya untuk mencari kepastian. Perhatikan semua itu adalah perkara-perkara lahiriah yang remeh. Jika kekurangan pengetahuan rohani, maka kita akan terbelenggu tanpa alasan dengan perkara-perkara lahiriah yang remeh seperti itu.

Pergumulan hati nurani orang-orang yang sudah lebih matang dan berpengetahuan adalah “berkenan” atau “tidak berkenan”, sesuai dengan sifat Allah atau tidak, bersumber dari Allah atau dari alamiah. Jadi yang semakin banyak dituduhkan oleh hati nurani adalah masalah hati, motivasi, hal-hal yang tersembunyi di dalam, yang tidak terlihat orang secara lahiriah. Biasanya mereka telah lulus dari tuduhan-tuduhan yang bersifat luaran dan remeh, karena mereka sudah tidak melakukan semua kesalahan itu.

Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk bertumbuh dalam pengetahuan rohani, sehingga kami tidak terus terbelenggu dengan hal-hal yang luaran dan remeh Tuhan. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*