Yohanes 3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
Saya harap kita sudah mengetahui betapa mutlaknya perbedaan antara pengalaman rohani dengan pengalaman jiwani. Pengalaman rohani adalah pengalaman yang bertitik tolak dari Allah, dan diketahui dalam roh kita; sedangkan pengalaman jiwani adalah pengalaman yang terbit dari diri manusia, tanpa melalui roh. Jadi adalah mungkin jika seseorang penuh dengan pengetahuan Alkitab, memiliki pengertian yang khusus dan akurat terhadap inti ajaran agama Kristen, bergairah dan mencurahkan semua kepadaiannya untuk melayani, memiliki petah lidah yang menakjubkan dan menarik dalam menyampaikan khotbah, namun ia sendiri masih berada dalam alam jiwa, rohnya masih mati.
Ayat di atas mengatakan: Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging. Secara alamiah, kita semua dilahirkan dari daging, karena itu semua yang alamiah adalah daging. Apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh. Secara rohaniah kita dilahirkan dari Roh Tuhan, dan yang dilahirkan dari Roh Tuhan adalah roh kita. Jadi semua yang rohaniah adalah roh. Jika bukan roh, berarti alamiah dan itu adalah daging. Semua yang kita lahirkan atau hasilkan, jika itu bersumber dari manusia alamiah, entah baik atau jahat, bahkan yang rohani sekalipun adalah bersifat ego dan daging. Namun jika bersumber dari roh, maka itu pasti berasal dari Roh Kudus, dan tidak bersifat daging atau ego.
Kita harus selalu memperhatikan apakah pengalaman dan pekerjaan kita berasal dari roh atau bukan, karena kalau bukan dari roh, berarti dari daging. Jika pengalaman dan pekerjaan itu berasal dari jiwa, maka itu bukanlah rohani, melainkan jiwani. Dan semua yang jiwani adalah daging, karena tidak berasal dari roh. Serohani, Sehebat, dan sedahsyat apa pun pengalaman dan pekerjaan kita, jika itu tidak berasal dari roh dan diperoleh dalam roh, maka itu adalah jiwani dan itu adalah daging. Saya harap kita semua dipenuhi dengan kegentaran untuk sungguh-sungguh membedakan yang mana roh dan yang mana jiwa, sehingga kita tidak akan pernah mau menghasilkan pengalaman dan pekerjaan daging.
Doa: Tuhan Yesus, penuhi kami dengan kegentaran untuk hanya melahirkan sesuatu yang daripada-Mu melalui memperhidupkan manusia rohaniah kami, dan bukan dari memperhidupkan manusia alamiah kami. Kami mau mati dari semua yang alamiah, sehingga hanya menghasilkan yang rohaniah dan ilahi. Amin!