I Yohanes 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu — dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta — dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Ini adalah ayat Alkitab yang paling jelas mengenai bagaimana kita diajar oleh pengurapan Roh Kudus, dan intuisi adalah tempat pengurapan Allah untuk mengajar kita tersebut. Sebelum membahas ayat ini lebih mendalam, marilah kita membedakan dulu arti kata mengetahui dengan mengerti. Roh kita mengetahui, pikiran kita mengerti. Kita dapat mengetahui sesuatu melalui intuisi roh, sedang pikiran kita hanya dapat mengerti. Pada hakekatnya pikiran kita tidak dapat mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan Allah, rohlah yang dapat mengetahuinya.
Orang Kristen dewasa ini sangat ceroboh dalam mencari kehendak Allah atau mengikuti tuntunan Roh Kudus. Ini disebabkan karena mereka tidak tahu membedakan makna mengetahui dengan mengerti. Secara umum, mengetahui dengan mengerti sepertinya tidak berbeda. Namun dalam perkara rohani, keduanya sangat berbeda. Mengetahui adalah fungsi intuisi, sedang mengerti adalah fungsi pikiran. Roh Kuduslah yang membuat roh kita mengetahui, dan roh kitalah yang membuat pikiran kita mengerti.
Bukankah dalam batin kita sering timbul perasaan-perasaan yang tak terlukiskan? Perasaan-perasaan ini membuat kita mengetahui bahwa suatu perkara harus dilakukan atau harus dihentikan. Jadi di dalam roh, kita telah mengetahui kehendak Roh Kudus. Namun, walau intuisi roh telah mengetahuinya, seringkali pikiran kita masih bebal dan tak mengerti maksud atau alasannya.
Dalam hal rohani, adalah mungkin kita sudah mengetahui, namun tetap tidak mengerti. Kita mungkin pernah mengalami, ketika menerima ajaran Roh Kudus di dalam roh, kita berkata: “Aku mengetahuinya!” namun pikiran tak berdaya mengerti alasannya. Lalu akhirnya mengambil keputusan untuk menaati kehendak Roh Kudus yang dinyatakan dalam intuisi walau pun bertentangan dengan pertimbangan pikiran. Dan setelah beberapa waktu lamanya barulah pikiran kita diterangi dan mengerti alasan pimpinan Roh Kudus tersebut. Saat itu baru kita dapat berkata: “Sekarang aku mengerti!” Pengalaman ini menunjukkan bahwa kita mengetahui maksud Roh Kudus di dalam intuisi roh kita, dan mengerti pimpinan Roh Kudus di dalam pikiran jiwa kita.
Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk membedakan makna mengetahui sebagai fungsi intuisi dan mengerti sebagai fungsi pikiran, sehingga kami dapat mengikuti tuntunan-Mu secara tepat. Amin!