Percaya = Menerima

Percaya = Menerima

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yohanes 1:12).

Percaya bukanlah sekedar menganggukkan kepala, bukan sekedar menyetujui, bukan pula sekedar menghargai. Percaya adalah menerima. Jika kita menolak pendapat seseorang, seringkali yang ditolak sebetulnya bukanlah pendapatnya, melainkan orangnya. Karena kita tidak percaya pada orangnya, maka kita menolak pendapatnya. Jika kita percaya pada seseorang, biasanya kita menerima orang itu. Jadi percaya adalah menerima, dan menerima adalah perwujudan dari percaya.

Jika kita percaya kepada Yesus, maka kita akan menerima-Nya. Jika belum menerima-Nya, artinya kita belum percaya. Semua orang yang percaya akan menerima-Nya, dan semua orang yang menerima-Nya akan diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah. Menjadi anak-anak Allah artinya memiliki benih kehidupan (hayat) Allah.

Jika percaya kepada Yesus, maka kita akan menerima-Nya. Jika belum menerima-Nya, artinya belum percaya. Semmua yang percaya dan menerima-Nya akan diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah.

Baca juga: Kemerdekaan Sejati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*