PERKARA ROHANI BUKANLAH PERKARA
OTAK, MELAINKAN PERKARA ROH

Galatia 1:6-7 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.

I Yohanes 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu — dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta — dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Dari persekutuan firman kemarin, kita telah memahami bahwa Intuisi roh dapat membedakan benar dan salah, tanpa bantuan pengamatan atau pertimbangan dari pikiran. Asalkan seorang Kristen berhati tulus, mau dengan setia mengikuti Tuhan, tidak peduli bagaimana dangkalnya pengetahuan Alkitabnya, ia pasti dapat menerima ajaran pengurapan dari Roh Kudus di dalam batinnya. Dalam perkara rohani, seorang Doktor yang paling cerdas sama bodohnya dengan seorang dusun yang paling bebal, karena perkara rohani bukanlah perkara otak, melainkan perkara roh. Bahkan mungkin Doktor yang cerdas itu malah lebih mudah keliru dibandingkan dengan orang dusun yang lugu.

Dewasa ini kebenaran-kebenaran palsu sedang merajalela. Banyak orang bisa menggunakan kata-kata yang licik untuk mengubah dusta menjadi kebenaran. Karena itu, daya pembeda rohani menjadi keperluan yang mutlak. Jika kita setia mengikuti ajaran pengurapan dari Roh Kudus dalam intuisi, kita tidak akan tertipu oleh kekacauan dan kesimpang-siuran opini teologi, berbagai macam ajaran sesat, dan kejadian adikodrati yang berlangsung.

Kita harus terus memohon Tuhan membuat roh kita makin lincah, makin bersih, juga harus makin menaati bisikan lembut dari intuisi. Janganlah kita mengabaikan peringatan intuisi. Jika kita mengabaikan ajaran pengurapan yang berupa bisikan lembut nan tenang, kita akan terseret oleh emosi yang kacau dan pikiran yang gaduh. Itu akan membuat kita terjerumus ke dalam kesesatan atau membuat kita menjadi gila tanpa kita sadari.

Doa: O Tuhan Yesus, kami tidak ingin mengabaikan ajaran pengurapan yang lembut nan tenang di dalam batin kami. Bebaskanlah kami dari kesesatan dan tipu daya Iblis yang tidak kami sadari ya Tuhan. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*