Kisah Para Rasul 2:14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
2:40-41 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.” Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
I Korintus 2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
Dalam pemberitaannya, Rasul Paulus bukan hanya menggunakan perkataan Roh, tapi juga kekuatan Roh. Jika ingin pemberitaan kita berdaya guna, kita harus belajar untuk menyampaikannya dengan perkataan Roh dan kekuatan Roh. Jika menyampaikan pembicaraan Allah dengan fasih bicara alamiah, kita akan gagal, tidak berguna sama sekali. Jika menyampaikannya dengan perkataan roh saja, mungkin akan berhasil, namun tidak maksimal. Tapi jika menyampaikan pembicaraan Allah dengan perkataan dan kekuatan Roh, maka hasilnya akan lebih maksimal dan permanen.
Setelah dipenuhi Roh Kudus aspek kuasa, mereka membicarakan perkara Allah dengan perkataan Roh, semua orang yang mendengarnya takjub dan memahami apa yang mereka katakan, namun tidak mengambil keputusan apa-apa. Namun setelah Petrus bangkit dan berkhotbah, ia menjelaskan semua perkara Allah yang terjadi itu dengan perkataan Roh dan kekuatan Roh, maka tiga ribu orang mengambil keputusan untuk bertobat dan dibaptis.
Penyebab mengapa selama ini orang tidak menerima wahyu ketika kita membicarakan hal-hal rohani kepada mereka adalah karena kita berbicara dengan kata-kata dari hikmat manusia dalam pikiran kita, bukan dengan perkataan yang diajarkan Roh Kudus dalam roh kita. Dan penyebab mengapa selama ini mereka tidak mengambil keputusan untuk bertindak ketika mendengarkan kita adalah karena kita tidak menyampaikan perkataan rohani tersebut dengan kekuatan Roh. Ketika berbicara bagi Allah, pastikan kita berbicara dengan perkataan yang diajarkan oleh Roh Kudus dalam roh kita, dan melepaskan pembicaraan itu dengan kekuatan Roh. Amin!
Doa: O Tuhan Yesus, biarlah pemberitaan kami disampaikan dengan perkataan dan kekuatan Roh, sehingga orang-orang diselamatkan dan diubahkan. Amin!