Roma 8:5-6 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan (pikiran) daging adalah maut, tetapi keinginan (pikiran) Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Ayat di atas memberitahu kepada kita adanya dua macam pikiran, yaitu pikiran daging dan pikiran roh. Pikiran daging mengacu kepada pikiran yang memihak kepada daging dan diperintah oleh daging. Pikiran roh mengacu kepada pikiran yang memihak kepada roh, bekerja sama dengan roh, dikuasai oleh roh, dan memikirkan hal-hal yang dari roh (hal-hal rohani). Dalam ayat 5, kata pikiran dipakai sebagai kata kerja, dan dalam ayat 6, kata pikiran dipakai sebagai kata benda, yaitu pikiran roh. Bila pikiran kita dikuasai roh, tunduk kepada roh, dan selalu memikirkan hal-hal yang dari roh, pikiran kita menjadi rohani, menjadi pikiran roh.
Dalam ayat 6 dikatakan bahwa pikiran roh adalah hayat dan damai sejahtera. Ini menunjukkan bahwa hanya pikiran roh yang dapat menjamah hayat dan damai sejahtera di batin, pikiran daging hanya dapat menjamah maut. Pikiran doa adalah pikiran roh, pikiran yang bekerja sama dengan roh, tunduk kepada pengaturan roh, dan memikirkan hal-hal yang dari roh. Hanya pikiran semacam inilah yang dapat berdoa dengan baik.
Doa: O Tuhan Yesus, kami percaya kami memiliki pikiran roh. Pikiran yang bekerja sama dengan roh, yang tunduk pada pengaturan roh, dan memikirkan hal-hal yang dari roh. Dengan demikian kami dapat berdoa dan menjamah hayat dan damai sejahtera dalam batin. Amin!
