Prinsip Tentang Roh Kain

Prinsip Tentang Roh Kain
Prinsip Tentang Roh Kain

Firman TUHAN kepada Kain: “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.”Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang.”Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia (Kejadian 4:6-8).

Beberapa prinsip tentang Roh Kain yang perlu kita ketahui:

1. Roh Kain adalah sejenis roh persaingan yang memunculkan rasa iri dan dendam yang jika tidak segera ditanggulangi bisa sampai memunculkan niatan untuk membunuh.

Seandainya hanya persembahan Kain yang tidak diindahkan Tuhan mungkin ia tak akan marah. Tapi masalahnya ia tahu dan melihat dengan mata kepalanya bahwa persembahan Habel diindahkan Tuhan. Keadaannya menjadi lebih rumit lagi karena Habel adalah adiknya. Itu berarti ia kalah bersaing dengan adiknya. Ini sudah melibatkan masalah gengsi, harga diri, dlsb. Itulah yang menyebabkan hatinya menjadi panas dan mukanya menjadi muram. Sayang seribu kali sayang, Kain tidak segera menanggulanginya, padahal Tuhan sudah memperingatkannya. Akhirnya ia mewujudkan niatannya untuk membunuh Habel dan menerima hukuman Allah.

2. Roh Kain adalah pekerjaan iblis yang termanifestasi melalui kehidupan seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan untuk membunuh benih Ilahi atau benih kegerakan yang baru akan dimulai oleh Tuhan sendiri.

Roh Kain sebetulnya adalah manifestasi dari pekerjaan iblis yang bertujuan untuk membunuh  benih Ilahi atau benih kegerakan yang Tuhan akan mulai melalui kehidupan seseorang.

Habel adalah keturunan Adam yang ‘menurunkan’ benih Ilahi atau gambar Allah yang ada dalam diri Adam, sedangkan Kain lebih mewarisi benih dosa dari Adam. Itu sebabnya iblis memakai Kain untuk membunuh Habel dengan tujuan agar kegerakan Allah untuk memultiplikasikan benih Ilahi atau gambar Allah melalui Habel bisa dimatikan. Harapan akhirnya adalah benih dosa yang berkembang dan memenuhi bumi ini. Itulah rencana Iblis.

3. Roh Kain biasanya termanifestasi lewat orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan kita, yang paling memiliki kemungkinan untuk membunuh kita.

Kain adalah kakak Habel. Itu sebabnya Iblis memakai Kain untuk membunuh Habel. Sebetulnya yang ingin dibunuh adalah ‘kebenaran’ yang Habel bawa. Tapi Iblis tidak tahu bagaimana caranya membunuh kebenaran yang ada dalam diri seseorang. Yang ia tahu hanya membunuh secara fisik. Hanya itu yang ia bisa lakukan.

Roh Kain termanifestasi kembali dalam kehidupan saudara-saudara Yusuf. Mereka iri terhadap yusuf. Lalu dari iri memunculkan dendam dan dari dendam muncul niatan untuk membunuh.

“Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah” (Kejadian 37:4).

Kata mereka seorang kepada yang lain: “Lihat, tukang mimpi kita itu datang!  Sekarang, marilah kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya. Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya mimpinya itu!” (Kejadian 37:19-20).

Perhatikan pola yang sama terjadi. Dari iri menjadi dendam, dari dendam menjadi niatan untuk membunuh. Dan sebenarnya yang ingin dibunuh adalah mimpi Yusuf atau rencana Tuhan dalam diri Yusuf. Tapi sekali lagi, karena kebodohannya, iblis tidak tahu bagaimana caranya membunuh rencana Allah dalam diri seseorang.

Yang ia tahu hanya membunuh secara fisik, itulah yang coba dilakukan oleh saudara-saudara Yusuf. Tapi Tuhan menggagalkan rencana itu sekaligus membantu memberikan ide kepada iblis untuk membunuh rencana Allah dalam diri Yusuf. Tiba-tiba ada orang Ismael lewat dan muncul ide untuk menjual Yusuf sebagai budak. Mereka  berpikir, yang penting mimpi Yusuf mati. Toh kalau Yusuf menjadi budak mimpinya tidak akan mungkin terjadi.

Mimpi Yusuf mati dan mereka mendapatkan untung dari hasil penjualan Yusuf. Ide brillian! Tapi ingat! Ide ini muncul bukan karena Iblis kreatif, tapi karena Tuhan ingin menyelamatkan Yusuf. Iblis tidak pernah dapat berpikir (otaknya tidak sampai) bahwa dari budak, Tuhan bisa membawa Yusuf naik sampai ke istana. Kisah ini menunjukkan betapa geniusnya Tuhan dan betapa bodohnya Iblis. Betapa hebatnya Tuhan dan betapa lemahnya Iblis. Ternyata Iblis tidak sehebat yang dipikirkan oleh banyak orang Kristen. Puji Tuhan untuk hal itu!

4. Roh Kain banyak termanifestasi dalam keluarga dan gereja, tempat di mana Tuhan menyimpan orang-orang yang akan Dia bangkitkan untuk menjadi tokoh kegerakan.

Keluarga dan gereja adalah tempat di mana Tuhan menyimpan, menyiapkan, dan memperlengkapi orang-orang yang akan Dia bangkitkan menjadi tokoh kegerakan. Itu sebabnya Iblis selalu mencari orang-orang yang bisa ia pakai untuk memanifestasikan Roh Kain untuk membunuh orang-orang yang Tuhan  sudah siapkan tersebut.

5. Apa yang dilakukan iblis melalui Roh Kain tidak akan berhasil membunuh kegerakan Allah.

Percayalah, sekuat apa pun Iblis berusaha mematikan kegerakan Allah, ia tidak akan berhasil. Habel memang terbunuh dan Iblis berpikir ia telah berhasil, tetapi Tuhan membangkitkan orang yang lain:

Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya (Kejadian 5:3).

Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya: “Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya.”Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN (Kejadian 4:25-26).

Tuhan membangkitkan Set yang mewarisi gambar Allah dalam diri Adam. Dari Set inilah lahir keturunan yang memanggil nama TUHAN!

Kegerakan Allah tidak dapat dihentikan oleh apa pun dan siapapun. Roh Kain tidak akan berhasil menghentikan kegerakan Allah. Roh Kain tidak akan berhasil mematikan mimpi Allah, rencana Allah dalam diri kita! Amin!

Baca juga: Siapa yang benar, Allah atau Setan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*