Matius 5:48, “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.“
Hukum Kerajaan Sorga standarnya jauh lebih tinggi dibandingkan hukum Taurat, atau hukum agama mana pun juga. Hukum ini hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang sudah dilahirkan kembali dan menerima hayat Allah (hidup kekal – Kristus). Tuntutannya adalah: kita harus sempurna, sama seperti Bapa di sorga sempurna. Sebutan “Bapa” di situ, menunjukkan bahwa kita adalah anak-anakNya yang mewarisi hayat Bapa. Jika kita memiliki hayat Bapa, maka kita bisa menjadi seperti Bapa dalam hayat dan sifat (bukan dalam kedudukan).
Sayangnya, kebanyakan orang Kristen saat ini masih hidup berdasarkan standar hukum Taurat. Yang dikhotbahkan dan dipermasalahkan gereja hanya seputar jangan merokok, jangan berzinah, jangan selingkuh, dst. Bahkan dengan standar hukum Taurat pun, mereka masih jatuh bangun dan penuh pergumulan. Padahal ini sama dengan standar hukum agama yang lain, sedangkan Tuhan Yesus mengatakan bahwa standar kebenaran kita harus lebih baik, lebih tinggi, dibandingkan dengan standar kebenaran orang-orang beragama itu.
Matius 5:46-47, “Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?“
Tuhan berkata jika standar kebenaran kita hanya sebatas hukum Taurat, maka kita tidak lebih daripada yang lain, bahkan tidak lebih dari orang yang tidak mengenal Allah. Karena mereka pun bisa berbuat demikian.
Jalan satu-satunya untuk hidup dalam standar kerajaan sorga adalah dengan memperhidupkan Kristus. Kita harus melatih diri untuk tidak lagi hidup dalam hayat alamiah, melainkan dalam hayat Allah, yaitu Kristus. Kita harus bisa berkata seperti rasul Paulus berkata: “Aku telah mati oleh hukum Taurat dan untuk hukum Taurat, supaya aku hidup oleh Allah dan untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus. Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalamku” (Galatia 2:19-20).
Doa: O Tuhan Yesus, kami telah mati oleh hukum Taurat dan untuk hukum Taurat, supaya kami hidup oleh Allah dan untuk Allah. Kami telah disalibkan dengan Kristus, dan sekarang kami memperhidupkan Kristus. Amin!