Efesus 2:22, “Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.“
Gambaran lain dari peristiwa diokulasikannya kita kepada Kristus adalah kita dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah di dalam Roh. Ini pun bicara tentang memperhidupkan dan mengekspresikan Kristus. Tempat kediaman atau rumah selalu mengekspresikan sifat dari pemiliknya. Rumah yang dibangun dan ditata secara sederhana menunjukkan bahwa si pemilik rumah adalah orang yang bersifat sederhana. Jika kita masuk ke suatu rumah dan melihat rumah itu bersih dan teratur, maka kita tahu bahwa pemiliknya adalah orang yang bersih dan teratur. Sebaliknya jika rumah itu berantakan, maka kita tahu bahwa pemiliknya adalah orang yang berantakan.
Kita ini rumah Allah, tempat kediaman Allah, sewajarnyalah kita memperhidupkan dan mengekspresikan Allah yang ada dan berdiam di dalam kita. Rumah tidak mengekspresikan dirinya sendiri, tapi mengekspresikan pribadi yang berdiam di dalamnya. Jika kita perhatikan, gambaran yang lain selalu dari makhluk hidup, seperti pohon, mempelai perempuan, dan tubuh. Tapi rumah adalah benda mati, tidak punya hayatnya sendiri, tidak memiliki opininya sendiri. Jika kita mengatakan sebuah rumah itu hidup, pasti bukan karena ia memiliki hayatnya sendiri, tapi orang-orang yang berdiam di dalamnya membuat rumah itu menjadi hidup.
Mari kita berlaku sebagai tempat kediaman Allah yang tidak memiliki dan tidak memperhidupkan hayat kita sendiri. Biarlah Kristus yang menjadi hayat kita, kita memperhidupkan Kristus sebagai hayat kita. Sebagai rumah Allah, kita tidak berusaha membangun diri sendiri sesuai dengan opini kita, tapi membiarkan Allah yang membangun kita sesuai dengan hayat dan sifat-Nya. Biarlah kita hanya mengekspresikan hayat dan sifat Allah, dan bukan diri kita sendiri. Biarlah semua orang yang melihat kita dapat mengenal Allah, karena kita adalah tempat kediaman Allah, rumah Allah yang mengekspresikan Allah. Amin!
Doa: O Tuhan Yesus, Biarlah Engkau membangunkan kami menjadi tempat kediaman-Mu yang mengekspresikan hayat dan sifat Allah. Sehingga orang dapat mengenal Engkau melalui melihat kami. Amin!
