I Korintus 9:27, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.“
Tubuh seorang manusia rohani taat kepada roh. Dulu nafsu dalam tubuhnya selalu membujuk jiwa untuk melakukan dosa, tapi sekarang tubuhnya telah dibasuh bersih oleh darah Yesus, dan hawa nafsu tubuhnya telah ditanggulangi oleh salib, sehingga sepenuhnya menjadi hamba roh yang siap melakukan perintah roh melalui jiwa. Ia dengan cepat bisa menanggapi semua petunjuk roh. Roh berwenang penuh untuk mengendalikannya lewat tekad yang telah diperbarui. Karena roh seorang manusia rohani telah menjadi tangguh dan perkasa, sebaliknya hawa nafsu tubuh telah ditanggulangi oleh salib, maka tubuh dapat tunduk di bawah kuat kuasanya. Tubuh tidak lagi menganiaya roh yang lemah seperti sebelumnya.
Paulus berkata bahwa ia melatih tubuhnya dan menguasainya seluruhnya. Inilah seorang manusia rohani. Seluruh tubuhnya ada dalam kekuasaan rohnya. Tubuhnya terlatih untuk menerima petunjuk dari roh dan melaksanakannya. Itu sebabnya ketika di Troas rohnya merasa tidak tenang karena tidak menjumpai Titus di sana, emosi-pikiran-dan-tekadnya langsung bersetuju dengan rohnya dan tubuhnya pun segera berangkat melaksanakan petunjuk dari roh itu, ia segera berangkat ke Makedonia untuk menjumpai Titus. Padahal mungkin saja tubuhnya ingin beristirahat karena baru tiba di sana. Tapi ketika rohnya memerintahkan untuk berangkat lagi, tubuhnya menuruti dan melaksanakannya. Jadi seorang manusia rohani adalah seorang yang jiwa dan tubuhnya telah takluk terhadap roh, seorang yang hidupnya dipimpin oleh roh, seorang yang bertindak menurut roh, bukan menurut pikiran, emosi, atau tekadnya.
Doa: O Tuhan Yesus, kami melatih tubuh kami dan menguasainya seluruhnya agar tubuh kami takluk kepada roh dan mengikuti petunjuk roh. Amin!