Ratapan 3:55-57, “Ya TUHAN, aku memanggil nama-Mu dari dasar lobang yang dalam. Engkau mendengar suaraku! Janganlah Kaututupi telinga-Mu terhadap kesahku dan teriak tolongku! Engkau dekat tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut!“
Mazmur 23:4, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.“
Tekanan kehidupan terkadang membuat kita merasa berada di dasar lobang yang dalam atau lembah kekelaman. Namun dari dasar lobang yang dalam pun kita bisa memanggil nama Tuhan dan Dia mendengar suara kita. Ketika kita memanggil nama-Nya kita akan merasakan Dia datang, Dia dekat dengan kita dan beserta kita. Kita merasakan ada penghiburan dalam hati kita. Dan ketika kita menyeru nama Tuhan dari lembah kekelaman, seringkali Tuhan akan berfirman: “Jangan takut!”
Ketika Tuhan berfirman: “Jangan takut!” Dia tidak bermaksud untuk menyuruh kita berusaha menenangkan diri agar tidak takut. Kebenarannya adalah, ketika Dia berfirman: “Jangan takut!” Firman-Nya akan menyingkirkan segala ketakutan dan mendatangkan damai sejahtera. Ini bukan hasil dari usaha kita untuk menenangkan diri dan melupakan ketakutan, namun hasil dari kuasa Firman hidup yang bekerja dalam diri kita. Tuhan Yesus berkata,
Yohanes 6:63b, “Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.“
Ketika Tuhan berkata: “Jangan takut!” Maka tiba-tiba hati kita menjadi tenang dan tidak takut lagi. Padahal kita masih ada dalam lembah kekelaman, di dasar lobang yang dalam. Beserta dengan Tuhan lembah kekelaman pun tidak terasa kelam dan menakutkan. Beserta dengan Tuhan, kita bisa menjadi seperti Tuhan: Bisa tidur nyenyak di tengah badai. Amin!
Doa: Tuhan Yesus, Engkau dekat tatkala kami berseru kepada-Mu, dan berfirman. Ketika Engkau berfirman, suara yang lain tersingkir, dan hanya suara-Mu yang terdengar dan menguasai hati kami, sehingga kami tidak takut lagi. Amin!