MENERIMA DAN MENERAPKAN KRISTUS

Kolose 2:6, “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.”

Dalam terjemahan bahasa Inggris, frasa “hidupmu tetap di dalam Dia” diterjemahkan dengan “Walk in Him” atau “berjalanlah di dalam Dia.” Kita telah menerima Kristus ke dalam kita. Sekarang Dia ada di dalam kita. Untuk apa? Untuk menjadi hidup kita! Itu sebabnya setelah menerima Kristus, kita harus berjalan di dalam Dia, bukan berjalan di dalam diri kita sendiri lagi.

Ini bisa diumpamakan seperti sebuah operating system (sistem operasi) sebuah komputer. Dulu kita memakai sistem operasi yang disebut DOS. Sistem operasi ini sangat terbatas dan banyak kendala. Lalu kemudian muncul sistem operasi Windows yang jauh lebih canggih dan memadai. Akhirnya orang-orang beralih kepada OS Windows dan meninggalkan DOS. Namun untuk pertama-tama, semua orang harus melatih ulang dirinya untuk menerapkan sistem operasi yang baru dalam menjalankan komputernya.

Dulu kita hidup dan berjalan dengan sistem operasi kita sendiri, yaitu hayat alamiah yang ada dalam jiwa kita. Ketika berjalan dalam sistem operasi itu, kita banyak menemui kesulitan, masalah, dan kegagalan, karena sistem operasi itu berasal dari manusia lama yang telah jatuh. Lalu kita percaya dan menerima Kristus ke dalam kita. Kristus diberikan ke dalam kita sebagai sebuah sistem operasi yang baru untuk diterapkan ke dalam hidup kita, agar kita berjalan dalam sistem operasi Kristus, dan tidak lagi berjalan dalam sistem operasi manusia alamiah kita. Aku hidup, tapi bukannya aku lagi yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalamku (Gal. 2:20). Bagiku hidup adalah Kristus (Flp. 1:20).

Banyak orang Kristen telah menerima Kristus, namun tidak menerapkan Kristus sebagai sistem operasi yang baru dalam hidupnya. Kristus tidak menjadi hidupnya, mereka tidak berjalan di dalam Kristus. Hanya menerima Kristus, tanpa menerapkan Kristus menjadi sistem operasi yang baru dalam seluruh hidup, membuat Kristus yang telah ada di dalam kita, menjadi kurang bermakna. Hidup kita sama saja dengan orang-orang yang belum menerima Kristus. Mereka berjalan dengan sistem operasi manusia alamiah, dan kita pun berjalan dalam sistem operasi manusia alamiah, bukan Kristus.

Karena kita sudah terlalu terbiasa hidup dengan sistem operasi manusia alamiah, ketika menerima Kristus sebagai sistem operasi yang baru, kita lupa menerapkannya. Kita perlu melatih ulang diri kita untuk menerapkan Kristus sebagai sistem operasi yang menggerakkan seluruh hidup kita. Bagaimana caranya?

Setiap saat kita berpikir, berbicara atau bertindak, jangan tergesa-gesa. Selalu pertanyakan dulu: Apakah pemikiran, pembicaraan, atau tindakan ini berasal dari sistem operasi yang lama atau yang baru? Dari jiwa atau dari roh? Dari Aku atau Kristus? Jika kita mendapati itu berasal dari jiwa dan bukan dari roh, artinya itu berasal dari aku dan bukan Kristus, kita harus menolaknya serta menggantinya dengan yang dari Kristus. Dengan demikian kita akan dapat berjalan di dalam Kristus. Inilah cara menerapkan Kristus sebagai sistem operasi yang baru dalam hidup kita.

Contoh: Sekali waktu saya merasa kesal dengan anak saya. Lalu saya mengeluh dalam doa seperti ini: “Tuhan, kenapa anakku seperti ini? Harusnya ia tak seperti itu. Saya sedih Tuhan…” Tiba-tiba saya teringat untuk mempertanyakan: Apakah pemikiran dan doa ini berasal dari Aku atau Kristus? Setelah mempertanyakannya, Roh Kudus segera menerangi bahwa itu berasal dari hayat alamiah saya sendiri, bukan dari Kristus. Lalu segera Roh Kudus memberikan apa yang berasal dari Kristus, dan segera doa saya berubah dari keluhan menjadi ucapan syukur, seperti ini: “Tuhan, anak adalah pemberian Tuhan bagiku. Jika Engkau yang memberikan, ini pasti baik bagiku. Oh aku bersyukur untuk anak yang Engkau berikan padaku Tuhan. Ini sungguh luar biasa. Tangan-Mu ada atas hidupnya ….dst.”

Dengan demikian saya sedang menerapkan Kristus sebagai sistem operasi hidup saya yang baru. Saya sedang berjalan di dalam Kristus. Hal ini harus kita latih setiap saat dalam segala aspek hidup kita. Inilah menerima dan menerapkan Kristus.

Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah hidupku! Aku telah menerima Engkau ke dalam hidupku, sekarang aku ingin menerapkan Engkau sebagai hidupku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*