Wahyu 1:5, “dan dari Yesus Kristus, … yang mengasihi kita ….“
I Yohanes 4:10, “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.“
I Yohanes 4:11, “Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.”
Kasih adalah: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah membuktikan kasih-Nya itu dengan mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Kasih tidak berasal dari kita, tapi dari Allah. Kita bukanlah kasih, tapi Allah adalah kasih (1 Yoh. 4:8). Seperti Bapa mengasihi, demikianlah Tuhan Yesus mengasihi kita. Bukti kasih-Nya adalah Dia memberi diri-Nya menjadi korban pendamaian bagi dosa-dosa kita. Jika Allah begitu mengasihi kita, marilah kita juga saling mengasihi dengan kasih Allah.
Doa: O Tuhan Yesus, kami menikmati kasih-Mu, karena Engkau adalah Kasih. Kini kami mengasihi-Mu dan saudara-saudara kami, dengan kasih-Mu yang telah tercurah dalam hidup kami.