Lukas 11:13, “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Galatia 3:14, “Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.”
Kuat kuasa Roh Kudus seharusnya dituntut dan dimiliki oleh setiap orang Kristen, karena berhasil atau tidaknya pekerjaan rohani, sepenuhnya tergantung pada pengalaman dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus ini. Selama ini orang Kristen bisa bekerja tanpa kuasa Roh Kudus dikarenakan orang Kristen terlalu banyak sumber lain selain Roh Kudus. Dalam menuntut kuasa Roh Kudus kita perlu memintanya dengan iman, percaya Dia pasti menggenapi firman-Nya pada waktu-Nya. Jika Allah belum memberikannya, artinya Dia ingin menyoroti dan menguji kehidupan kita lebih lagi.
Jika ketika menerima kuasa Roh Kudus kita merasakan perasaan tertentu, bersukacitalah! Namun jika tidak merasakan apa-apa, tetaplah percaya bahwa Dia sudah melakukan seperti yang difirmankan. Apakah kita sudah menerima kuasa Roh atau belum bisa dilihat dari pengalamannya, bukan perasaannya. Bila telah menerima kuasa, kesadaran rohnya pasti sangat peka, dan pasti beroleh kemampuan untuk berkata-kata guna bersaksi bagi Tuhan. Pekerjaannya pasti efektif, memiliki buah yang tetap. Itulah pengalaman orang yang telah menerima kuasa Roh Kudus, tidak peduli apa pun perasaannya.
Doa: O Tuhan Yesus, penuhi kami dengan kuasa Roh Kudus agar kami bisa bersaksi dan bekerja bagi Tuhan serta menghasilkan buah yang tetap. Amin!