DOA DALAM ROH

Roma 8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Jika ingin berdoa dalam roh, kita harus terlebih dahulu berlatih hidup menurut roh dalam tindakan sehari-hari. Kita tidak mungkin bisa segera berdoa dalam roh bila sehari-hari bertindak menurut daging. Kondisi kita pada saat berdoa tidak akan terpaut terlalu jauh dengan kondisi kehidupan kita sehari-hari. Kualitas doa ditentukan oleh kualitas kehidupan. Berdoa dalam roh yang dimaksud di sini bukanlah berdoa dalam bahasa roh (yang tidak dimengerti) seperti yang dipahami oleh beberapa orang Kristen. Jika Anda berdoa dalam bahasa roh (yang tidak dimengerti), namun sehari-hari Anda bertindak menurut daging, Anda tidak dapat berdoa dalam roh.

Berdoa adalah melatih roh. Jika sering berdoa di dalam roh, fungsi roh kita akan berkembang secara besar-besaran, sehingga kita akan memiliki perasaan yang sangat peka dalam perkara rohani. Di samping itu, segala kebebalan atau kekaburan rohani kita akan tersingkirkan.

Kebutuhan kita saat ini adalah belajar meneliti kepekaan roh sendiri, mengenali cara musuh menyerang, mengenali bagaimana Allah memberi wahyu, dan kemudian mengungkapkan satu per satu apa yang telah diketahui itu melalui doa. Kita wajib memahami dengan cepat setiap gerak-gerik yang ada dalam roh, agar dapat segera menggenapkan kehendak Allah dalam doa.

Doa adalah suatu pekerjaan. Pengalaman anak-anak Allah telah membuktikan bahwa pekerjaan yang disukseskan oleh doa jauh lebih besar daripada pekerjaan yang mana pun. Doa juga adalah peperangan, sebab doa adalah sebuah perlengkapan senjata untuk berperang melawan musuh (Ef. 6). Dalam hal menyerang musuh dan melawan segala tipu muslihatnya, doa dalam roh (bukan doa dalam bahasa roh) adalah yang paling efektif. Doa dapat merusak juga membangun, yaitu merusak segala sesuatu yang berasal dari dosa dan Iblis, serta membangun segala sesuatu yang menjadi milik Allah. Jadi doa adalah hal yang paling vital, baik dalam pekerjaan maupun peperangan rohani. Keberhasilan pekerjaan rohani atau kemenangan dalam peperangan semua dikendalikan oleh doa. Jika gagal dalam hal doa, kita akan gagal dalam segala-galanya.

Doa: Ya Roh Kudus, tolong kami untuk selalu memperhatikan gerak-gerik yang ada dalam roh, sehingga kami dapat segera mengetahui kehendak Allah dan menggenapkannya dalam doa kami. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*