I Korintus 2:9-10 Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
Semua perkara-perkara Allah, persediaan dan perbuatan Allah bagi kita, tidak pernah terlihat oleh mata dan terdengar oleh telinga, yaitu organ jasmani manusia, bahkan tidak pernah timbul dalam hati manusia. Hati manusia di sini mengacu kepada akal budi, pikiran, atau kecerdasan. Pikiran kita selamanya tak mampu memikirkan atau membayangkan apa yang telah disediakan Allah bagi kita. Perkara-perkara Allah jauh melampaui jangkauan pikiran manusia. Karena itu, jika ingin mengerti perkara-perkara Allah dengan menggunakan pikiran saja, kita pasti akan gagal.
Pikiran kita tidak dapat mengetahui perkara-perkara Allah, tapi Roh Kudus mengetahuinya. Dia mengetahui apa yang tidak diketahui oleh manusia. Roh Kudus menyelidiki segala sesuatu, termasuk hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Dia menyelidikinya bukan dengan memikirkan segala sesuatu dengan pikiran. Dia mengetahui segala sesuatu melalui intuisi-Nya. Karena itu Allah dapat menyatakan perkara-perkara yang tak pernah timbul dalam hati kita kepada Roh Kudus dan Roh Kudus menyatakan atau mewahyukannya kepada kita, bukan di dalam pikiran, melainkan dalam intuisi roh kita.
Wahyu ini bukanlah pengertian yang kita dapat sebagai hasil dari penggunaan imajinasi atau angan-angan. Hati manusia kita sudah tak mampu memikirkannya, karena itu sekarang kita tidak seharusnya menggunakan angan-angan lagi. Kini masalahnya adalah apakah kita menerima wahyu? Jangan mencari bantuan dari angan-angan! Allah tidak memakai telinga, mata, dan pikiran untuk membuat kita mengetahui. Dia menyatakannya dalam roh kita, sehingga intuisi roh kita mengetahuinya.
Doa: Tuhan Yesus, ampuni kalau selama ini kami selalu berusaha mengerti segala sesuatu tentang Engkau melalui pikiran kami, karena itu kami gagal ya Tuhan. Tolong kami untuk mengenal Engkau secara baru melalui wahyu Roh Kudus dalam roh kami, bukan melalui penyelidikan dalam pikiran kami. Amin!