Kolose 1:9-10 …, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah.
Rasul berdoa agar jemaat menerima hikmat dan pengertian yang benar. Ini adalah akal budi rohani. Untuk apakah kita menerima akal budi rohani? Untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna. Dan dampak jika kita mengerti kehendak Tuhan dengan sempurna adalah: 1) Hidup kita layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, 2) Kita memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik, dan 3) Kita bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah.
Bagaimanapun baiknya akal budi manusia, tidak cukup untuk mengetahui kehendak Allah. Mengetahui kehendak Allah dan bersekutu dengan Allah memerlukan akal budi rohani. Hanya akal budi yang ditaruh dalam roh yang dapat menyelami alam rohani dan mengetahui kehendak Allah. Akal budi alamiah mungkin dapat memahami sedikit kebenaran, namun kebenaran-kebenaran itu hanya akan berhenti dalam pikirannya, tidak bisa menjadi hayat dalam dirinya. Itu sebabnya walaupun memahami beberapa kebenaran, namun mereka tidak bertumbuh dalam hayat rohani. Sebaliknya, Akal budi rohani berasal dari roh, karena itu ia dapat mencernakan kebenaran yang ia pahami menjadi hayat, dengan demikian hanya mereka yang menerima akal budi rohanilah yang akan bertumbuh dalam hayat rohaninya.
Doa: O Tuhan Yesus, berikanlah kami akal budi rohani agar kami mengerti kehendak Allah dengan sempurna, sehingga kami layak di hadapan-Mu serta berkenan kepada-Mu dalam segala hal. Amin!