Kolose 1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Walaupun hati nurani adalah organ yang sangat penting, namun karena ia dipengaruhi oleh pengetahuan, maka ia bukanlah standar kekudusan kita. Satu-satunya standar kekudusan kita adalah Kristus sendiri. Karena itu, jika kita telah menaati petunjuk hati nurani sepenuhnya, janganlah sekali-sekali mengira bahwa kita telah mencapai kesempurnaan. Hati nurani yang tak bercela hanya menunjukkan bahwa kita telah sempurna sesuai yang kita ketahui, atau kita telah mencapai standar kekudusan yang harus kita capai untuk saat ini. Karena itu semakin banyak pengetahuan Alkitab dan pengalaman rohani kita, maka semakin tinggi pula standar kekudusan hati nurani. Dalam keadaan terang yang semakin bertambah, perilaku kita seharusnya bertambah kudus, baru kita dapat mempertahankan kemurnian hati nurani.
Jadi setelah taraf pengetahuan dan pengalaman kita bertambah di tahun ini, tetapi perilaku kita masih sama dengan tahun lalu, maka hati nurani akan menuduh kita. Apa yang tidak dipersalahkan hati nurani pada waktu yang lalu, akan dipersalahkannya sekarang karena kita telah mengetahuinya. Hati nurani adalah standar kekudusan yang Allah tetapkan bagi kita hanya untuk saat ini, bukan standar kekudusan yang harus kita capai pada akhirnya.
Mungkin Anda berkata, “Kalau begitu, lebih baik saya tidak bertumbuh dalam pengetahuan donk, jadi standar hati nuraninya tidak bertambah tinggi?” Hal itu tidak mungkin terjadi! Katakanlah Anda tidak membaca Alkitab setiap hari sehingga pengetahuan Anda tidak bertambah. Namun, setiap minggu Anda pergi ke gereja, dan di tengah minggu, Anda ikut kelompok kecil, dari situlah pengetahuan Anda bertambah. Dan jika pengetahuan bertambah, otomatis standar hati nurani bertambah. Di gereja pun, Anda diberitahu bahwa kita harus membaca Alkitab setiap hari, maka ketika Anda tidak membaca Alkitab setiap hari, Anda akan merasa tertuduh.
Menaati suara hati nurani adalah cara yang dipakai Tuhan untuk membawa kita bertumbuh dalam kekudusan selangkah demi selangkah. Dengan menaati suara hati nurani dari waktu ke waktu, kita akan bertumbuh dalam kekudusan dan perilaku kita akan diubahkan semakin serupa seperti Kristus. Ini adalah jalan untuk dikuduskan dan diserupakan dengan Kristus.
Doa: O Tuhan Yesus, kami bersyukur karena Engkau memberikan sistem hati nurani untuk menguduskan kami selangkah demi selangkah sampai kami diserupakan dengan Engkau. Amin!