Lukas 11:9-10 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Dulu saya suka berdoa untuk mendesak Tuhan memberikan apa yang saya minta berdasarkan janji Tuhan ini. Tapi kenyataan membuktikan bahwa walaupun saya merasa sudah dengan “penuh iman mengklaim” janji Tuhan ini, tetap saja tidak semua yang saya minta diberikan. Bahkan kalau mau jujur, dari sekian banyak yang saya minta, lebih banyak yang tidak diberikan daripada yang diberikan. Saya tidak bisa menerima kenyataan ini, karena saya percaya janji Tuhan adalah “ya” dan “amin”. Tapi mengapa saya tidak mengalaminya? Apakah Tuhan berbohong? Tidak mungkin! Ini pasti ada yang salah! Coba lihat ayat selanjutnya:
Lukas 11:11-12 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
O rupanya janji ini sedang berbicara tentang makanan, dan makanan adalah kebutuhan pokok. Jadi jika kita meminta kebutuhan pokok, maka Tuhan pasti akan memberikannya. Tapi ketika diuji dalam pengalaman, ini juga tidak sepenuhnya terjadi. Saya tidak tahu dengan Anda, tapi saya mengalami, tidak setiap saya meminta kebutuhan pokok, yaitu sandang, pangan, dan papan Tuhan memberikannya kepada saya. Buktinya ketika saya meminta rumah, saya tidak menerimanya. Saya menjadi penasaran. Tuhan pasti tidak berbohong, janji-Nya ya dan amin. Tapi mengapa saya tidak mengalaminya? Apa yang salah? Salahnya adalah saya tidak melihat ayat 13, padahal ini adalah kesimpulannya.
Lukas 11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
O ternyata ini adalah janji tentang Roh Kudus! Ia digambarkan sebagai makanan, kebutuhan pokok kita! Jadi di mata Allah, kebutuhan pokok kita adalah Roh Kudus, bukan nasi uduk dan lauk pauknya. Jika kita minta Roh Kudus sebagai makanan untuk kita makan, maka Allah pasti memberikannya kepada kita. Jika manusia yang jahat saja tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anaknya, apalagi Bapa di sorga! Jadi Roh Kudus adalah makanan pokok kita, pemberian yang baik, bahkan terbaik dari Bapa di sorga, yang jika kita minta, Bapa pasti memberikannya. Jika kita minta yang lain, Bapa belum tentu memberikannya, tapi jika kita minta Roh Kudus, Bapa akan memberikannya! Itu pasti!
Doa: O Tuhan Yesus, kami minta Roh Kudus memenuhi kami, mengenyangkan kami sepanjang hari ini. Kami tahu, Engkau pasti memberikannya kepada kami. Amin!
