AKAL BUDI ROHANI

Efesus 1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus

Dalam jalan keselamatan, Allah selalu “tidak membedakan orang” (Kis. 10:34). Semua orang dosa, baik yang pintar maupun yang bodoh, semua sama bobroknya, pikiran mereka pun sama tidak bergunanya. Jika kita menyuruh seorang yang paling bodoh untuk mengenal Allah, itu memang akan sulit sekali. Namun jika kita menyuruh orang yang paling pintar untuk mengenal Allah, itu pun akan sama sulitnya. Ini disebabkan karena perkara Allah harus diketahui dengan roh, bukan dengan pikiran. Memang orang pintar lebih mudah diajak bicara, dan lebih mudah mengerti dibandingkan orang bodoh, namun semua itu hanya terdapat dalam lingkungan pikiran. Intuisi roh mereka tetap sama bodohnya.

Bahkan setelah dilahirkan kembali, jangan sekali-sekali mengira bahwa orang yang pintar dan berpendidikan tinggi akan lebih cepat bertumbuh karena lebih cepat mengerti firman dan kebenaran tentang Allah. Secara manusiawi, orang pintar atau orang kaya, mungkin boleh menerima prioritas; namun secara rohani, semua orang harus memulai dari titik yang sama, melalui prosedur yang sama, dan beroleh akibat yang sama.

Ayat di atas berkata, untuk dapat mengerti hal-hal tentang Allah, mata hati kita harus menerima terang Allah. Mata hati yang diterangi sehingga mengerti hal-hal tentang Allah inilah yang disebut akal budi rohani. Akal budi alamiah kita, baik yang pintar maupun yang bodoh, tidak akan dapat mengerti hal-hal tentang Allah. Itu sebabnya, semua orang Kristen, baik pintar maupun bodoh, kaya ataupun miskin, harus menerima “akal budi rohani”, baru dapat berkomunikasi secara wajar dengan Allah. Dan tidak ada yang dapat menggantikan hal tersebut!

Untuk mengerti hal-hal tentang Allah, kita tidak dapat menggunakan akal budi alamiah, kita harus menerima akal budi rohani, yaitu mata hati atau pikiran yang diterangi oleh Allah. Tidak ada jalan yang lain!

Doa: O Tuhan Yesus, berikanlah kami akal budi rohani, terangilah mata hati kami ya Tuhan, agar kami mengerti hal-hal tentang Engkau. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*