BERPUASA MENYATAKAN BAHWA KITA MUTLAK BERDIRI DI PIHAK ALLAH

Nehemia 1:3-4 Kata mereka kepadaku: “Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar.” Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit.

Dalam doa peperangan telah kita katakan bahwa berdoa adalah pernyataan manusia yang menyatakan bahwa ia berdiri di pihak Allah untuk menentang Iblis. Jika doa ini ditambah dengan berpuasa, maka ini menunjukkan kemutlakan dari pernyataan itu. Jika seseorang ingin menyatakan kemutlakannya terhadap suatu hal, ia akan berhenti makan. Demikian pula, jika ingin menyatakan kemutlakan kita untuk berdiri di pihak Allah dalam suatu hal, kita akan menyatakannya melalui berpuasa.

Jika kita berdoa untuk suatu hal dan masih bisa makan, itu menunjukkan bahwa kita masih belum mutlak berdiri di pihak Allah. Sikap kita masih kurang teguh dalam hal itu. Karena itu, janganlah berpuasa dengan sembarangan. Ingatlah selalu bahwa berpuasa di sini menyatakan bahwa ada satu perkara yang sangat berat dan besar. Terhadap perkara ini, sikap kita, motivasi kita, seratus persen mutlak berdiri di pihak Allah untuk menentang musuh Allah.

Nehemia mendengar kabar tentang umat Allah yang ada dalam kesukaran besar dan tercela, serta kota Allah, Yerusalem, temboknya telah terbongkar, dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Seketika ia berdoa dan tidak bisa makan. Ini menunjukkan bahwa dalam perkara ini, ia mutlak berdiri di pihak Allah. Ia berdoa untuk umat Allah dan kota Allah agar musuh Allah tersingkir dan Kerajaan Allah datang. Berpuasa adalah sebuah deklarasi yang menyatakan bahwa kita mutlak berdiri di pihak Allah dalam perkara itu.

Doa: O Tuhan Yesus, ampuni kami karena seringkali kami tidak mutlak berdiri di pihak-Mu dan menentang musuh dalam banyak hal. Biarlah sejak hari ini kami mutlak berdiri di pihak-Mu, dan kami akan menyatakannya lewat berpuasa. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*