CIRI ORANG KRISTEN
YANG BERSIFAT DAGING (2)

1 Korintus 3:3, “Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

Ada satu lagi ciri dari orang Kristen yang bersifat daging, yaitu adanya iri hati dan perselisihan. Dosa iri hati dan perselisihan adalah bukti kekarnalan yang paling besar. Dalam gereja di Korintus terjadi perselisihan. Mereka terbagi menjadi minimal empat golongan yang saling berselisih atas nama “Kristus dan Kebenaran.” Ada golongan Paulus, golongan Apolos, golongan Kefas, bahkan ada golongan Kristus. Golongan Kristus berselisih demi Kristus, padahal perbuatan mereka karnal. Semangat karnal adalah iri hati dan perselisihan. Menjunjung Tuhan dengan semangat ini adalah karnal!

Sebetulnya apakah orang karnal (kedagingan) itu? Orang karnal adalah orang dosa dalam dunia ini yang belum dilahirkan kembali. Tuan mereka adalah jiwa dan tubuh mereka sendiri, karena itu mereka karnal. Orang Kristen disebut karnal, berarti ia hidup dan bertindak secara manusia duniawi. Jadi, jika kita sering gagal dan berbuat dosa, hidup secara manusia duniawi, itu menunjukkan bahwa kita karnal. Jika orang Kristen belum membiarkan Allah menanggulangi watak dan temperamennya; masih egoistis, suka berselisih dengan orang lain, suka menang sendiri, tidak mau mengampuni kesalahan orang lain, dan tidak berbicara dengan kasih; tidak peduli berapa banyak kebenaran rohani yang telah ia ketahui, berapa banyak pengalaman rohani yang ia anggap telah memilikinya, dan berapa banyak kesuksesan dan kegairahan usahanya dalam hal rohani, ia tetap adalah manusia karnal. Karnal artinya tidak lain adalah “Hidup secara manusia duniawi.” Jika dalam kehidupan Anda masih terdapat banyak corak manusia duniawi, itu membuktikan Anda masih karnal.

Doa: O Tuhan Yesus, biarlah hayat Allah menyebar ke dalam jiwa dan tubuh kami agar kami tidak menjadi karnal. Tanggulangilah watak dan temperamen kami agar kami menjadi manusia rohani yang bercorak ilahi dan bukan manusia karnal yang bercorak manusia duniawi. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*