DAGING ITU KUAT ATAU LEMAH?

Matius 26:41b, “roh memang penurut, tetapi daging lemah.

Roma 8:7-8, “Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.

Orang Kristen seringkali kebingungungan ketika harus menentukan apakah daging itu kuat atau lemah? Pasalnya Tuhan jelas berkata bahwa daging itu lemah, namun jika daging itu lemah, mengapa orang Kristen seringkali kalah oleh daging? Daging sangat lemah dalam hal melakukan kehendak Allah, namun sangat kuat dalam hal menentang Allah dan menuruti ego, karena itu tidak ada satu pun tuntutan Allah yang dapat dituruti, karena tidak berdaya oleh daging (Rm. 8:3).

Daging tidak dapat takluk kepada hukum Allah, bukan karena tidak mau atau tidak dapat, namun tidak mungkin. Orang yang hidup menurut daging pun ada yang mau melakukan hukum Allah, dan ada yang dapat melakukannya (para agamawan), namun tetap tidak mungkin. Karena dalam melakukan hukum Allah, pada dasarnya mereka menuruti egonya sendiri, dan bukan kehendak Allah; demi kepentingannnya sendiri dan bukan kepentingan Allah. Itu sebabnya sekalipun melakukan hukum Allah, namun jika melakukannya secara alamiah, dengan dagingnya, maka itu tetap tidak berkenan kepada Allah. Daging tidak mungkin berkenan kepada Allah.

Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk tidak berusaha melakukan firman-Mu secara alamiah dengan daging kami, karena bagaimana pun kami berusaha, tetap tidak akan berkenan kepada-Mu, karena daging tidak mungkin berkenan kepada-Mu. Tolonglah kami untuk hidup menurut roh, karena dengan hidup menurut roh, maka secara otomatis kami akan melakukan firman-Mu, bukan dengan kekuatan dan keperkasaan alamiah kami, tapi oleh Roh-Mu. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*