DOA ADALAH MELEPASKAN BEBAN KITA DI HADAPAN ALLAH

Galatia 4:19 Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.

Doa yang tepat, pada mulanya selalu merasa sangat berbeban, tetapi sangat ringan pada kesudahannya, karena bebannya dilepaskan di hadapan Allah. Bila pada permulaan doa kita tidak merasakan sesuatu dan pada akhir doa juga tidak merasakan apa-apa; bila tidak merasa berbeban ataupun merasa ringan; bila berdoa dan tidak berdoa sepertinya tidak ada bedanya; doa kita tidak memenuhi standar. Doa yang memenuhi standar adalah doa yang ketika menghampiri Allah, ada suatu beban yang membuat kita merasa perlu mencurahkan isi hati dan melepaskan beban itu di hadapan Allah. Dan setelah cukup berdoa, di dalam kita terasa ringan karena beban telah dilepaskan. Itulah doa yang tepat.

Sebagai contoh, kita ambil kisah keselamatan Hudson Taylor, pendiri Misi Pedalaman China. Pada waktu Hudson Taylor berusia sekitar 15-16 tahun, ibunya pergi mengunjungi seorang kerabat sejauh kira-kira 70-80 mil dari rumahnya. Pada sore hari, ibunya merasakan beban yang berat terhadap keselamatan putranya. Karena itu, ia mengunci diri di dalam kamar dan berdoa di hadapan Allah. Ia terus berdoa sampai ia merasa beban di dalam rohnya hilang, terasa ringan dan lega. Ia tahu Allah telah mengabulkan doanya, karenanya ia bersyukur dan memuji Allah. Ajaib sekali, ketika sang ibu sedang berdoa, Hudson Taylor berada di ruang baca ayahnya, sedang memperhatikan selembar traktat Injil yang memuat kalimat: “Karya yang digenapkan Kristus.” Perkataan yang sederhana itu tiba-tiba menjamah dan mendorongnya untuk dengan segenap hati menerima Tuhan sebagai juruselamatnya.

Dalam kisah ini kita melihat, pertama-pertama Allah berhasrat menyelamatkan Hudson Taylor pada waktu itu. Karena ibunya adalah orang yang berpaling kepada Allah dan berdiam diri di hadapan Allah, Allah dapat menaruh kehendak-Nya ke dalam diri ibunya, menjadi sebuah beban di dalam ibunya yang ia curahkan di hadapan Allah. Akhirnya, beban ini sepenuhnya diletakkan di atas takhta Allah, dan Allah selanjutnya mengabulkan doanya. Doa ini bukan sekedar menyebabkan Hudson Taylor selamat, tetapi kuasa dan faedah yang Allah peroleh melalui Hudson Taylor sangat besar, banyak orang China diselamatkan melalui pelayanannya. Inilah hasil doa yang tepat.

Kisah itu juga menunjukkan bagaimana di dalam doa, seseorang bisa masuk lebih jauh ke dalam Allah dan akhirnya didapatkan oleh Allah sepenuhnya. Di situlah terjadi perbauran antara manusia dengan Allah. Kita sulit mengatakan, berapa dalam perbauran yang terjadi antara kita dengan Allah, dan berapa banyak unsur Allah yang bertambah di dalam kita setelah kita berdoa dengan tepat.

Doa: O Tuhan Yesus, urapkanlah kehendak-Mu ke dalam kami sehingga menjadi beban yang mendorong kami untuk berdoa sampai beban itu terlepas di hadapan-Mu. Sehingga apapun yang menjadi kehendak-Mu bisa diutarakan dan dirampungkan melalui doa-doa kami. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*