Yohanes 15:5, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.“
Kita telah belajar bahwa hayat yang diokulasikan bukanlah hayat yang digantikan, melainkan hayat yang ditinggikan dan ditransformasi. Ketika kita diokulasikan kepada Kristus, Sang pohon hayat, maka hayat ilahi bekerja di dalam kita untuk mentransformasi dan menyerupakan kita dengan gambar-Nya. Hayat ilahi ini bekerja di dalam kita secara perlahan membersihkan apapun yang negatif dan alamiah dalam diri kita.
Hayat ilahi ini juga akan bekerja membangkitkan kita. Semakin kita mengontak Tuhan dan mengalami Dia, pikiran kita akan semakin jelas dan jernih, emosi kita akan menjadi semakin seimbang, dan tekad kita akan semakin terkendali. Ini bukanlah karakter alamiah kita, melainkan karakter yang dibangkitkan.
Hayat ilahi ini juga akan menyuplaikan kekayaan Kristus ke dalam bagian-bagian batiniah kita, sehingga kita menjadi lebih unggul daripada sebelumnya, baik dalam mentalitas mau pun dalam kecerdasan, dan lain-lain.
Terakhir, hayat ilahi ini akan menjenuhi (memenuhi sampai padat) seluruh diri kita. Pikiran, emosi, dan tekad kita akan terendam sepenuhnya dengan hayat ilahi. Dengan penjenuhan hayat ilahi ini, kita akan diserupakan dengan gambar Kristus.
Hayat ilahi telah tersedia untuk melakukan pekerjaan-Nya di dalam kita. Namun kita perlu melatih diri untuk terus mengontak Dia dan menaruh pikiran di atas roh.
Roma 8:6 (AYT), “Untuk menaruh pikiran pada daging adalah maut, tetapi menaruh pikiran pada Roh adalah hidup (hayat) dan damai sejahtera.“
Ketika pikiran diletakkan pada roh, maka tidak ada bagian dari diri kita yang terpisah dari Roh itu. Ini akan memberikan jalan bebas hambatan kepada hayat ilahi untuk menyingkirkan semua unsur yang negatif, agar membangkitkan, meninggikan, dan menyuplai kita dan menjenuhi setiap bagian dari diri kita.
Doa: Tuhan Yesus, tolong kami agar terus meletakkan pikiran di atas roh, agar menjadi menjadi satu dengan Roh-Mu, dan hayat ilahi menjenuhi setiap bagian dari diri kami, agar kami ditransformasi menjadi serupa dengan gambar-Mu. Amin!