I Petrus 1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu.
Seringkali kita memperlakukan firman Tuhan sebagai buku ajaran tentang kebaikan yang harus dilakukan, dan bukan sebagai makanan untuk dimakan. Sehingga ketika kita membaca ayat di atas, kita segera berpikir dan berusaha bagaimana caranya untuk menjadi kudus. Tapi pengalaman membuktikan, bahwa semakin kita berusaha untuk menjadi kudus, kita malah menjadi semakin tidak kudus. Itu menunjukkan bahwa cara memperlakukan firman Tuhan seperti itu adalah salah!
Seharusnya kita memperlakukan firman Tuhan sebagai makanan untuk dimakan. Pernahkah Anda mendengar ungkapan: “Anda akan menjadi seperti yang Anda makan.” Jadi jika firman Tuhan mengatakan kita harus menjadi kudus, jangan berusaha melakukannya! Tapi berusahalah memakannya, maka kita akan menjadi seperti apa yang kita makan. Allah itu kudus! Jika kita memakan Allah yang kudus melalui firman-Nya, maka kita akan menjadi kudus, seperti Dia kudus.
Jadi, pengudusan adalah hasil dari kita makan Tuhan yang adalah kudus, bukan hasil dari usaha kita untuk menjadi kudus. Ketika kita terus makan dan minum Tuhan sebagai Yang kudus seperti yang dipersaksikan oleh firman-Nya, maka Dia yang kudus akan beroperasi dalam jiwa kita melakukan pengudusan. Kekudusan-Nya akan mulai memenuhi pikiran, emosi, dan tekad kita. Sehingga secara spontan, tiba-tiba kita menjadi kudus, bahkan tanpa kita menyadarinya. Pengudusan bukanlah perkara usaha kita secara luaran, melainkan perkara proses yang terjadi di dalam kita ketika kita makan dan minum Tuhan sebagai Sang Mahakudus. Inilah jalan untuk mengalami pengudusan!
Doa: O Tuhan Yesus, kami mau makan dan minum Engkau sebagai Sang Mahakudus, sehingga kami menjadi kudus, sama seperti Engkau adalah kudus. Amin!
