Jangan Ada Perkelahian

“Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu. Maka berkatalah Abram kepada Lot: “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.

Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.” (Kejadian 13:7-9)

Karena Abram dan Lot sama-sama diberkati sehingga memiliki domba yang banyak, sedangkan area penggembalaan tidak cukup luas bagi mereka, maka berkelahilah para gembala Abram dan para gembala Lot, sebagai perwakilan mereka.

Diberkati memang baik, namun jika berkat akhirnya membuat kita berkelahi satu dengan yang lain, tentu menjadi tidak indah lagi. Namun seringkali, itulah yang terjadi. Selagi belum diberkati secara materi, tidak ada perkelahian di antara saudara, yang ada malah saling bantu-membantu dan bahu-membahu, namun fakta membuktikan bahwa uang dan harta bisa mengubah orang.

Apakah yang harus dilakukan agar tidak ada perkelahian yang berkelanjutan di antara kita? Salah satu harus ada yang mengalah. Walau pun lebih tua, Abram mengalah, ia membiarkan Lot yang memilih lebih dulu area yang ia ingini. Dengan demikian perkelahian di antara mereka pun terhenti.

Walau pun demikian, perlu dipahami bahwa soal mengalah bukanlah persoalan lebih tua atau lebih muda, tapi persoalan siapa yang ingin menjadi pembawa damai.

“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Matius 5:9)

Baca juga: Jangan Pergi ke Mesir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*