Kemenangan Kita

Kemenangan Kita
Kemenangan Kita

Dari teks Alkitab ini kita bisa belajar beberapa prinsip kebenaran tentang kemenangan kita (I Samuel 4:1b-11; 7:3-14)

1. Kemenangan kita ditentukan oleh berapa hebat Tuhan bekerja di tengah kita, bukan berapa hebat aksesoris/atribut keallahan yang kita punya (I Samuel 4:1b-11).

Orang Israel kalah berperang melawan orang Filistin dan mereka bertanya mengapa Tuhan membiarkan mereka kalah? Lalu mereka mencari-cari ide dan metode untuk mereka bisa menang, muncullah ide dan metode cemerlang: Tabut Allah!

Bawa tabut Allah ke medan peperangan. Ketika mereka mendapatkan ide dan metode baru mereka menjadi semangat, saat tabut Allah tiba di medan perang mereka bersorak-sorai dan yakin mereka pasti menang kali ini.

Di tempat lain, orang-orang Filistin mendengar seruan kemenangan di kemah Israel dan mereka mencari tahu apa penyebabnya.

Saat mereka tahu bahwa tabut Allah ada di kemah Israel mereka menjadi gentar, karena mereka takut kepada Allah Israel yang telah membebaskan Israel dari perbudakan Mesir dengan mengirim berbagai tulah.

Tetapi ada beberapa orang yang memberikan semangat kepada mereka dan akhirnya mereka maju berperang melawan Israel.

Posisinya sekarang Israel maju perang dengan keyakinan untuk menang, sedang Filistin maju perang dengan keraguan untuk menang. Hasilnya: Israel kalah! Bahkan lebih parah dari kekalahan sebelumnya.

Mengapa? Bukankah ada tabut Allah di sana? Ya! Tapi masalahnya tidak ada Allah di sana! Tabut Allah memang lambang kehadiran Allah, tapi tabut Allah tidak sama dengan Allah dan bukan Allah. Tabut Allah adalah aksesoris/atribut keallahan, tetapi bukan Allah!

Kita boleh memakai berbagai atribut keallahan, tetapi hidup tetap tidak berkemenangan. Semua atribut keallahan/kerohanian, seperti salib, minyak, doa, penyembahan, Alkitab, dll, jika tidak ada kehidupan Allah yang menyertai hanyalah aksesoris yang tidak berkuasa.
Yang membuat semua itu berkuasa adalah keberadaan Allah sendiri. Gereja tanpa kegerakan Allah adalah aksesoris yang tidak berkuasa. Yang menentukan kemenangan kita bukanlah aksesorisnya tetapi keberadaan Allah itu sendiri.

Bila Allah bergerak di tengah-tengah kita musuh pasti dikalahkah dan kita pasti menang!

2. Kemenangan kita ditentukan oleh siapa yang menjadi pemimpin kita, bukan apa yang menjadi keberadaan musuh dan kita.

Israel kalah walaupun ada tabut Allah dan mereka yakin menang, sementara musuh tidak yakin menang. Mengapa? Karena Allah tidak bergerak di tengah mereka.

Mengapa Allah tidak bergerak? Karena mereka dipimpin oleh Hofni dan Pinehas, dua pemimpin yang sudah ditolak Tuhan. Kedua pemimpin ini tidak dapat menarik Tuhan untuk bergerak di tengah-tengah mereka.

Kalau kita bandingkan dengan I Samuel 7:3-14 kejadiannya berbeda. Israel menghadapi musuh yang sama, dan sekarang tidak ada tabut Allah di sana. Lalu Filistin menyerbu Israel dengan keyakinan menang sementara Israel ketakutan. Tetapi hasilnya: Israel menang!

Mengapa Israel menang? Karena Tuhan bergerak di tengah mereka. Mengapa Tuhan bergerak di tengah mereka? Karena mereka dipimpin oleh Samuel. Tuhan bergerak karena Samuel.

“Sesudah itu Samuel mengambil seekor anak domba yang menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya kepada TUHAN sebagai korban bakaran. Dan ketika Samuel berseru kepada TUHAN bagi orang Israel, maka TUHAN menjawab dia. Sedang Samuel mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan orang Israel. Tetapi pada hari itu TUHAN mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel” (I Sam. 7:9-10).

Kemenangan kita tidak ditentukan oleh keberadaan musuh/kita, tetapi oleh siapa yang menjadi pemimpin kita. Samuel adalah pemimpin yang dipilih Tuhan untuk merepresentasikan keberadaan-Nya sendiri. Itu sebabnya
Jika Samuel yang memimpin Tuhan bergerak, tetapi jika Hofni & Pinehas yang memimpin, Tuhan tidak bergerak, sekali pun di situ ada tabut Allah.

Segala atribut kerohanian yang kita bawa tidak bisa memaksa Tuhan untuk bergerak. Jika Tuhan berkenan Dia akan bergerak!

Kita perlu memiliki pemimpin yang berlaku sesuai dengan hati dan jiwa Tuhan seperti Samuel, karena kemenangan kita ditentukan oleh keberadaan pemimpin kita di hadapan Tuhan.

Apa pun keberadaanmu atau musuhmu
selama engkau dipimpin oleh seorang pemimpin
yang dapat berfungsi dengan benar
ENGKAU PASTI MENANG!!

Baca juga: Dasar Kehidupan Kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*