KRISTUS ADALAH SINGA-ANAK DOMBA

Wahyu 5:4, “Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. 5:5, “Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: “Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.” 5:6, “Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

Wahyu 5 mengisahkan peristiwa yang terjadi di Sorga setelah kenaikan Kristus Yesus. Kristus yang telah bangkit dan menang itu, ketika naik ke Sorga, diperkenalkan oleh tua-tua kepada Yohanes sebagai singa dari suku Yehuda yang telah menang. Namun ketika Yohanes melihat kepada-Nya, ia melihat-Nya sebagai seekor Anak Domba seperti baru disembelih. Jadi Kristus itu singa atau anak domba?

Sebagai Singa, Dia adalah Laskar yang melawan musuh; sebagai Anak Domba, Dia adalah Penebus kita. Dia berperang untuk menebus kita, kini Dia sudah mengalahkan musuh, dan telah merampungkan penebusan untuk kita. Terhadap musuh Dia adalah Singa, terhadap kita Dia adalah Anak Domba. Sebab itu, Dia adalah Singa-Anak Domba.

Sebagai Singa dari suku Yehuda, Kristus sudah mengalahkan Iblis (Satan), musuh Allah, yang memberontak kepada Allah; dan sebagai Anak Domba yang menebus, Dia telah menghapus dosa manusia yang jatuh. Dengan demikian, Dia sudah menyingkirkan halangan untuk menggenapkan kehendak Allah. Sebab itu, Ia layak membuka gulungan kitab mengenai rencana kekal Allah dalam ekonomi-Nya.

Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah Singa dan Anak Domba. Sebagai Singa, Engkau telah mengalahkan Iblis, musuh Allah. Sebagai Anak Domba yang menebus, Engkau telah menghapus dosa manusia. Iblis dan dosa telah dikalahkan! Tidak ada lagi yang dapat menghalangi kami untuk melakukan kehendak Allah. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*