MENJADI SATU DENGAN KEMATIAN
DAN KEBANGKITAN TUHAN

Roma 6:5, “Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.”

Dari manakah datangnya kesatuan roh dengan Tuhan? Melalui menjadi satu dengan kematian dan kebangkitan-Nya. Apa artinya menjadi satu dengan kematian dan kebangkitan-Nya? Artinya kita menjadi satu dengan Tuhan secara mutlak. Bila kita bersatu dengan Dia dalam kematian-Nya, dengan kehilangan segala sesuatu yang menjadi milik dosa dan alamiah, dan bersatu pula dengan Dia dalam hayat kebangkitan, barulah kita dapat menjadi satu roh dengan Dia.

Tujuan dari pekerjaan salib adalah mempersatukan roh kita dengan Tuhan yang telah bangkit. Salib harus tergarap secara mendalam di dalam kita, sehingga kita benar-benar kehilangan segala sesuatu yang menjadi milik dosa dan alamiah. Setelah itu, barulah kita dapat menjadi satu roh dengan Tuhan dalam kesegaran kebangkitan yang mutlak murni, suci tanpa campuran sedikit pun. Akibat dari kesatuan roh ini adalah kita dapat melayani Tuhan dalam keadaan baru menurut Roh, tidak ada lagi yang alamiah, diri sendiri, dan segala aktivitas jiwani yang tercampur dalam kehidupan dan pekerjaan

Roma 7:6, “Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.”

Setelah menjadi satu roh dengan Tuhan, jiwa dan tubuh hanya berfungsi untuk mengekspresikan kehendak dan pekerjaan hayat Tuhan sendiri. Dengan demikian kita akan sering mengalami pengalaman “menyalurkan” Tuhan yang bersumber dari roh. Seperti sebuah pipa air akan mengalirkan air setelah disambungkan ke sumber air, demikianlah roh kita akan mengalirkan hayat setelah bersatu dengan Roh Tuhan.

Doa: O Tuhan Yesus, kami kami ingin menjadi satu dengan kematian-Mu, agar kami dapat menjadi satu dengan kebangkitan-Mu. Dengan demikian kami menjadi satu roh dengan Engkau, dan melayani dalam kebaruan menurut Roh. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*