PEKERJAAN ROH KUDUS
DALAM KELAHIRAN KEMBALI

Yohanes 3:6, “Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

Walaupun keselamatan sepenuhnya telah dirampungkan oleh salib, namun Roh Kuduslah yang mewahyukan kepada orang dosa apa yang telah dirampungkan oleh salib tersebut, sehingga orang dosa bisa menerima dan memilikinya. Roh Kudus selalu bekerja berdasarkan salib. Tanpa salib, Roh Kudus tidak memiliki dasar untuk bekerja. Dan tanpa Roh Kudus, pekerjaan salib pun akan sia-sia bagi manusia.

Apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh, ini menunjukkan bahwa Roh Kuduslah yang menerapkan pekerjaan salib ke atas orang percaya, dan menyalurkan hayat Allah ke dalam roh mereka. Tidak berhenti sampai di situ, setelah menyalurkan hayat Allah, Roh Kudus tinggal di dalam roh mereka. Ia bukan hanya mengunjungi lagu pergi, tapi tinggal dengan seluruh kepribadian-Nya di dalam roh orang percaya. Dan Ia tinggal secara permanen sampai selama-lamanya (Yoh. 14:16)

Pertama-tama Ia memberikan roh baru ke dalam roh kita, setelah itu Ia tinggal di dalam roh kita. Mengapa Ia harus memberikan roh yang baru dulu baru tinggal di dalam kita? Karena tanpa roh yang baru tersebut, Roh Kudus tidak memiliki tempat untuk berdiam di dalam manusia, karena manusia telah menjadi daging (Kej. 6:3).

Tidak banyak orang Kristen yang mengetahui bahwa dirinya sudah dilahirkan kembali dan memiliki hayat yang baru. Lebih sedikit lagi yang menyadari bahwa begitu mereka percaya Tuhan Yesus, Roh Kudus segera tinggal di dalam mereka sebagai pimpinan, suplai hayat, dan Tuan atas segala perkara. Kesalahan banyak orang Kristen adalah mereka mengira bahwa Roh Kudus hanya tinggal di dalam diri orang yang sudah mencapai tingkat rohani tertentu. Kebenaranya adalah, Roh Kudus tinggal di dalam kita sejak kita dilahirkan kembali, dan sejak saat itu tidak pernah meninggalkan kita sampai selama-lamanya.

Jika memahami kebenaran ini, kita akan menghormati penyertaan-Nya yang kudus, rela membiarkan Dia bekerja, taat dan gentar pada tuntunan-Nya, tak berani bertindak sendiri, dan menyadari bahwa berhuninya Roh Kudus di dalam kita adalah karunia terbesar yang diberikan Allah kepada kita. Roh Kudus telah berada di dalam kita, persoalannya sekarang adalah apakah kita mau membiarkan Dia bekerja untuk menggarapkan salib dan kehidupan Kristus dalam hidup kita sehingga kita dapat memperhidupkan dan mengekspresikan Kristus melalui hidup kita. Saya harap masing-masing kita akan berkata: “Saya mau!” Dan semua kita berkata: “Amin!”

Doa: O Roh Kudus, terima kasih karena Engkau telah berhuni dalam roh kami. Bekerjalah dalam hidup kami, garapkanlah salib dan kehidupan Kristus ke dalam setiap aspek hidup kami, sehingga kami memperhidupkan dan mengekspresikan Kristus melalui hidup kami. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*