PENYUNATAN DAGING

Kolose 2:11, “Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh (daging) yang berdosa.”

Galatia 3:13, “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!

Kita harus membiarkan kuasa salib bak pisau sunat mengerat semua yang bersifat daging dalam diri kita. Sunat itu harus terjadi secara mendalam, memisahkan dengan tegas, agar semua yang bersifat daging dapat dituntaskan, tidak ada lagi yang tersembunyi dan tersisa.

Salib tidak bisa dipisahkan dari kutuk. Menyerahkan daging kepada salib, berarti menyerahkan daging kepada kutuk, mengakui bahwa di dalam daging (semua yang alamiah) tidak ada sesuatu yang baik. Daging hanya layak menerima kutuk Allah, tidak ada kemungkinan yang lain. Kita harus memiliki hati yang seperti itu terhadap daging. Jika tidak, kita sulit menerima penyunatan daging. Kasih, keinginan, pikiran, pengetahuan, tujuan, ibadah, dan semua pekerjaan daging, harus dibawa ke atas salib.

Disalibkan bersama Tuhan Yesus berarti menerima kutuk yang diterima Tuhan. Orang Kristen harus mengakui bahwa dagingnya (alamiahnya) tidak memiliki kelayakan yang lain kecuali menerima kutuk kematian. Kita harus berdoa agar mengerti hakekat daging dan keharusan penyaliban daging, agar daging tidak berkutik lagi.

Doa: Tuhan Yesus, tolong terangi kami bahwa daging hanya layak dikutuk dan dihakimi. Kami bawa semua pekerjaan daging ke atas salib karena tempatnya daging adalah di atas salib. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*