Perintah Allah yang Pertama adalah Perihal Makan, Bukan Menyembah

Kejadian 2:16-17 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

Setelah Allah menciptakan manusia, perintah pertama yang Allah berikan kepada manusia adalah perihal makan, bukan perihal bekerja bagi Allah atau bahkan perihal menyembah Allah. Berarti perihal makan adalah penting di mata Allah. Mari kita perhatikan perintah-Nya lebih mendalam. Perintahnya adalah: Semua pohon dalam taman boleh dimakan buahnya dengan bebas, kecuali satu pohon, yaitu pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Mengapa pohon ini tidak boleh dimakan? Karena pada hari manusia memakannya, manusia pasti mati. Makan buah dari pohon yang lain manusia akan hidup, tapi makan buah dari pohon yang satu ini, manusia akan mati. Jadi ini adalah perihal hidup atau mati!

Mengapa perintah Allah yang pertama adalah perihal makan, bukan bekerja bagi Allah atau menyembah Allah? Karena perihal makan berkaitan dengan hidup atau mati! Artinya yang pertama Allah perhatikan dari manusia bukanlah apakah kita bekerja bagi Dia atau tidak? atau apakah kita menyembah Dia atau tidak? melainkan, apakah kita hidup terhadap Dia atau mati? Jika kita mati terhadap Dia, bagaimana mungkin kita bisa bekerja bagi Dia? Jika kita mati terhadap Dia, sia-sialah segala penyembahan kita. Penyembahan yang terbaik pun tidak akan ada gunanya jika roh kita mati terhadap Dia!

Dalam taman itu, sebetulnya ada dua jenis pohon untuk makanan manusia, yaitu pohon buah-buahan untuk makanan lahiriah, dan pohon hayat atau pohon kehidupan, yang adalah representasi dari hayat Allah, untuk makanan batiniah. Kedua jenis pohon ini adalah untuk kehidupan lahiriah dan batiniah manusia. Jika manusia makan buah dari kedua jenis pohon itu, maka manusia akan hidup secara lahir dan batin.

Pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat adalah representasi dari hayat Iblis. Ini adalah penyamaran dari pohon hayat untuk makanan batiniah manusia. Di dalam hayat Iblis ada dosa dan maut, maka ketika manusia memakannya, masuklah Iblis, dosa dan maut itu ke dalam manusia. Itu sebabnya Allah melarang manusia untuk memakannya. Tapi sayang, karena tipu daya Iblis dan kehendak bebas manusia, justru yang dilarang itulah yang dimakan. Maka manusia mati!

Perihal makan adalah hal yang terpenting di mata Allah, karena inilah yang menentukan apakah kita hidup atau mati terhadap Dia. Jangan salah makan, karena salah makan bisa mengakibatkan kematian! Makanlah buah dari pohon hayat, yaitu Kristus sebagai hayat kita, dan jangan sekali-sekali makan buah dari pohon pengetahuan, yaitu Iblis sebagai dosa dan maut!

Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal (Kristus), supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa (maut), melainkan beroleh hidup yang kekal (hayat Allah).

Doa: O Tuhan Yesus, kami ingin makan Engkau sebagai hayat kami supaya kami hidup. Amin!

Perintah Allah yang Pertama
adalah Perihal Makan, Bukan Menyembah

Kejadian 2:16-17 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

Setelah Allah menciptakan manusia, perintah pertama yang Allah berikan kepada manusia adalah perihal makan, bukan perihal bekerja bagi Allah atau bahkan perihal menyembah Allah. Berarti perihal makan adalah penting di mata Allah. Mari kita perhatikan perintah-Nya lebih mendalam. Perintahnya adalah: Semua pohon dalam taman boleh dimakan buahnya dengan bebas, kecuali satu pohon, yaitu pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Mengapa pohon ini tidak boleh dimakan? Karena pada hari manusia memakannya, manusia pasti mati. Makan buah dari pohon yang lain manusia akan hidup, tapi makan buah dari pohon yang satu ini, manusia akan mati. Jadi ini adalah perihal hidup atau mati!

Mengapa perintah Allah yang pertama adalah perihal makan, bukan bekerja bagi Allah atau menyembah Allah? Karena perihal makan berkaitan dengan hidup atau mati! Artinya yang pertama Allah perhatikan dari manusia bukanlah apakah kita bekerja bagi Dia atau tidak? atau apakah kita menyembah Dia atau tidak? melainkan, apakah kita hidup terhadap Dia atau mati? Jika kita mati terhadap Dia, bagaimana mungkin kita bisa bekerja bagi Dia? Jika kita mati terhadap Dia, sia-sialah segala penyembahan kita. Penyembahan yang terbaik pun tidak akan ada gunanya jika roh kita mati terhadap Dia!

Dalam taman itu, sebetulnya ada dua jenis pohon untuk makanan manusia, yaitu pohon buah-buahan untuk makanan lahiriah, dan pohon hayat atau pohon kehidupan, yang adalah representasi dari hayat Allah, untuk makanan batiniah. Kedua jenis pohon ini adalah untuk kehidupan lahiriah dan batiniah manusia. Jika manusia makan buah dari kedua jenis pohon itu, maka manusia akan hidup secara lahir dan batin.

Pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat adalah representasi dari hayat Iblis. Ini adalah penyamaran dari pohon hayat untuk makanan batiniah manusia. Di dalam hayat Iblis ada dosa dan maut, maka ketika manusia memakannya, masuklah Iblis, dosa dan maut itu ke dalam manusia. Itu sebabnya Allah melarang manusia untuk memakannya. Tapi sayang, karena tipu daya Iblis dan kehendak bebas manusia, justru yang dilarang itulah yang dimakan. Maka manusia mati!

Perihal makan adalah hal yang terpenting di mata Allah, karena inilah yang menentukan apakah kita hidup atau mati terhadap Dia. Jangan salah makan, karena salah makan bisa mengakibatkan kematian! Makanlah buah dari pohon hayat, yaitu Kristus sebagai hayat kita, dan jangan sekali-sekali makan buah dari pohon pengetahuan, yaitu Iblis sebagai dosa dan maut!

Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal (Kristus), supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa (maut), melainkan beroleh hidup yang kekal (hayat Allah).

Doa: O Tuhan Yesus, kami ingin makan Engkau sebagai hayat kami supaya kami hidup. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*