Yohanes 15:4, “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.“
Yohanes 1:12-13 menyuruh kita untuk menerima Dia. Lalu Yohanes 4:14 dan 7:37 menyuruh kita untuk minum Dia. Selanjutnya Yohanes 6:57 menyuruh kita untuk makan Dia. Dan sekarang, Yohanes 15:4 menyuruh kita untuk tinggal di dalam Dia. Jadi perintah dalam Injil Yohanes adalah menerima Dia, minum Dia, makan Dia, dan tinggal di dalam Dia. Untuk tinggal di dalam Dia, pertama-tama kita harus menerima Dia, kemudian belajar minum Dia, dan makan Dia. Melalui minum dan makan Dia, kita dapat tinggal di dalam Dia.
Kristus adalah pohon hayat, kita harus menyadari realitas pohon hayat ini. Kita tidak hanya makan pohon hayat ini, tetapi juga tinggal di dalam pohon hayat ini. Kita bukan hanya menerima sesuatu ke dalam kita dari pohon ini, tetapi juga menjadi bagian dari pohon ini. Melalui minum dan makan Tuhan, kita menjadi bagian dari Dia, menjadi ranting-ranting dari pohon hayat.
Ranting-ranting minum dan makan dari pohon melalui menyerap sari hayat dari pohon itu. Seringkali kita berusaha dengan sekuat tenaga untuk menyingkirkan dan membunuh semua yang negatif dalam diri kita, tapi kita mendapati semua usaha itu sia-sia. Lupakanlah berusaha dengan segala daya upaya! Minum dan makan Dia saja! Menyerap sari hayat dari Dia saja. Semakin menyerap sari hayat Kristus sebagai pohon hayat, kita akan semakin merasakan unsur pembunuh segala yang negatif itu bekerja di dalam kita. Betapa pentingnya kita mengenal pohon hayat ini, menikmati dan mengalami pohon hayat ini secara hidup. Amin!
Doa: Tuhan Yesus, tolong kami untuk terus menerima Engkau, minum dan makan Engkau, serta tinggal di dalam Engkau. Hanya dengan demikianlah kami dapat berbuah banyak. Amin!