Sama seperti Makan

Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.” (Yeremia 15:16)

Banyak orang kristen yang tidak suka membaca Alkitab setiap hari. Ada sih yang dapat mendisiplin dirinya untuk membaca Alkitab setiap hari, namun tidak dapat menikmatinya. Firman Allah yang dibaca tidak mengenyangkan, tidak menghidupkan, apa lagi menjadi sukacita. Kebanyakan malah menjadi beban. Mengapa demikian? Apa yang salah?

Nabi mengatakan, jika bertemu dengan firman Tuhan, ia menikmatinya. Firman menjadi kegirangan dan kesukaan hatinya. Mengapa kita tidak menikmatinya? Mengapa firman tidak menjadi kegirangan dan kesukaan hati kita? Di mana bedanya?

Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.” (Yohanes 6:63)

Yesus berkata bahwa hanya Rohlah yang dapat memberi hidup. Untuk kita bisa menerima hidup (hayat) saat membaca Alkitab, kita harus menjamah atau terhubung dengan Roh Kudus yang menginspirasi setiap kata-kata yang ditulis dalam Alkitab. Saat kita menerima hayat, maka kita akan merasa dikenyangkan, dikuatkan, dihidupkan, dan sungguh firman akan menjadi kegirangan dan kesukaan hati kita.

Kejadiannya sama seperti kita makan. Semua orang suka makan. Makan memberi kehidupan, kekuatan, dan kenikmatan bagi kita. Jika kita tidak makan, kita mati, atau lemah, atau tidak memiliki kenikmatan/sukacita.

Alkitab mengatakan, jika bertemu dengan firman seharusnya kita menikmatinya. Firman Tuhan seharusnya menjadi kegirangann dan kesukaan hati kita. Jika tidak begitu, pasti ada sesuatu yang salah di sana!

Baca juga: Sukacita karena Firman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*