II Korintus 10:5b Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.
Tekad bukan hanya perlu mengendalikan emosi, tapi juga perlu mengendalikan pikiran. Ada orang yang pikirannya mudah sekali menerawang ke mana-mana. Baru berlutut berdoa, pikirannya sudah berkeliling sebanyak dunia dua kali. Ini disebabkan ia belum berlatih menggunakan tekad untuk mengendalikan pikiran. Seringkali kita berkata bahwa pikiran kita tidak patuh. Pikiran tidak akan menjadi patuh jika tekad tidak mengendalikannya. Semakin tekad bisa mengendalikannya maka semakin patuhlah pikiran.
Orang yang hanya mau bermain-main dan bersantai. tidak mau belajar, bekerja, atau berdoa pasti memiliki tekad yang lemah. Jika tekadnya kuat, ia akan membatasi dirinya untuk bermain dan bersantai, sehingga bisa belajar, bekerja, atau berdoa. Kita harus belajar melatih tekad agar menjadi kuat tetapi lentur. Kita juga harus membiarkan tekad menguasai, memimpin, mengendalikan pikiran dan emosi. Dengan demikian kita akan menjadi orang yang tepat, sehingga dapat berdoa.
Rasul Paulus mengatakan bahwa ia menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus. Ini membutuhkan tekad yang kuat. Dan untuk memiliki tekad yang kuat yang dapat menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus, kita harus belajar melatih tekad kita dengan sungguh-sungguh agar menjadi kuat dan lentur.
Doa: O Tuhan Yesus, kami mau melatih tekad kami untuk menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus. Amin!