Tepat Seperti yang Diperintahkan

“Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.” (Kejadian 6:22)

Orang yang hidup bergaul dengan Allah akan melakukan segala sesuatunya tepat seperti yang diperintahkan kepadanya. Nuh membuat bahtera semua persis seperti yang ditunjukkan oleh Allah. Seperti itulah seharusnya kita.

Saul adalah model orang yang sebaliknya. Ia selalu mendiskon perintah Allah. Ia tidak melakukan semuanya tepat seperti yang diperintahkan. Saat Tuhan menyuruhnya melalui Samuel untuk menumpas orang Amalek, menumpas semuanya, Saul malah menumpas sebagian. Rajanya tidak ditumpasnya. Domba yang baik-baik juga tidak ditumpasnya. Tapi anehnya, ia merasa telah melakukan perintah Tuhan.

“Ketika Samuel sampai kepada Saul, berkatalah Saul kepadanya: “Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN; aku telah melaksanakan firman TUHAN.” (1 Samuel 15:13)

Banyak orang seperti Saul, tidak melaksanakan firman, tapi merasanya melaksanakan firman. Kita harus sadar bahwa di hadapan Tuhan, tidak melaksanakan semua tepat seperti yang diperintahkan = tidak melaksanakan sama sekali.

“Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.” (Yakobus 2:10)

Baiklah kita menjadi seperti Nuh yang taat sepenuhnya, bukan seperti Saul yang taat Cuma sebagian. Ingat: Taat sebagian = tidak taat sepenuh = tidak taat.

Di hadapan Tuhan, tidak melaksanakan semua tepat seperti yang diperintahkan, sama dengan tidak melaksanakan. Taat sebagaian = tidak taat, sepenuh = tidak taat. Taat itu harus penuh, jika tidak penuh namanya bukan taat.

Baca juga: Menerima Perjanjian Allah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*