Yohanes 12:24, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.” Semakin mengalami pertumbuhan rohani yang sejati, kita akan semakin menyadari Continue reading RAHASIA PERTUMBUHAN ROHANI
1 Tesalonika 5:23, “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.” Dalam ayat di atas, rasul Paulus melukiskan situasi yang sebenarnya dari seorang manusia Continue reading SEORANG MANUSIA ROHANI
I Korintus 9:27, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.“ Tubuh seorang manusia rohani taat kepada roh. Dulu nafsu dalam tubuhnya selalu membujuk jiwa untuk melakukan dosa, tapi sekarang Continue reading TUBUH SEORANG MANUSIA ROHANI
II Korintus 2:12-13, “Ketika aku tiba di Troas untuk memberitakan Injil Kristus, aku dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan untuk pekerjaan di sana. Tetapi hatiku (rohku) tidak merasa tenang, karena aku tidak menjumpai saudaraku Titus. Sebab itu aku minta diri Continue reading TEKAD SEORANG MANUSIA ROHANI
II Korintus 2:12-13, “Ketika aku tiba di Troas untuk memberitakan Injil Kristus, aku dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan untuk pekerjaan di sana. Tetapi hatiku (rohku) tidak merasa tenang, karena aku tidak menjumpai saudaraku Titus. Sebab itu aku minta diri Continue reading PIKIRAN SEORANG MANUSIA ROHANI
II Korintus 6:10, “sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.” Seorang manusia rohani masih memiliki emosi, namun emosinya tidak lagi beraksi sendiri seperti sebelumnya. Kini Continue reading EMOSI SEORANG MANUSIA ROHANI
I Korintus 3:1, “Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.“ Kita harus memahami bahwa sasaran kita adalah menjadi manusia rohani, bukan menjadi Continue reading SASARAN KITA ADALAH MENJADI
MANUSIA ROHANI, BUKAN MENJADI ROH
