Mengaku = Berseru

Mengaku = Berseru

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” (Roma 10:9 & 13).

Untuk diselamatkan, Allah menuntut kita untuk percaya dengan hati dan mengaku dengan mulut. Jika hati tidak percaya, kita tidak dapat diselamatkan. Jika mulut tidak mau mengaku, kita pun tidak dapat diselamatkan. Kepercayaan dalam hati akan meluap keluar dari mulut. Jadi jika belum meluap keluar dari mulut lewat sebuah pengakuan, maka itu tandanya hati belum percaya.

Mengaku dengan mulut juga berarti berseru kepada nama Tuhan dengan mulut. Jika kita tidak berseru kepada nama Tuhan dengan mulut kita, maka kita juga tidak dapat diselamatkan.

Ini tidak hanya berlaku pada keselamatan awal, namun juga berlaku untuk keselamatan sehari-hari. Setiap hari, setiap saat, kita memerlukan terang dan keselamatan dari Allah, karena itu berserulah kepada nama Tuhan!

Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” (Mazmur 27:1).

Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku” (Mazmur 50:15).

Jika hati kita tidak percaya, Anda tidak dapat diselamatkan. Jika mulut tidak mengaku, Anda tidak dapat diselamatkan juga. Jika mulut tidak mengaku, artinya hati belum percaya, jadi tidak dapat diselamatkan.

Baca Juga: Percaya = Menerima

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*