Wahyu 2:8, “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali.“
Gereja Smirna adalah gereja yang menderita aniaya oleh kekaisaran Romawi. Kepada gereja ini Tuhan menyatakan diri-Nya sebagai Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali.
Ketika menderita, gereja harus mengenal Tuhan sebagai Yang Awal dan Yang Akhir, yang ada untuk selama-lamanya dan yang tidak berubah selamanya. Bagaimanapun situasi penganiayaan itu, Ia tetap sama; tidak ada sesuatu yang bisa berada di depan-Nya, juga tidak ada sesuatu yang bisa berada di belakang-Nya. Segala sesuatu berada di dalam batas pengendalian-Nya.
Gereja yang menderita juga perlu mengenal Tuhan sebagai Yang sudah mati dan hidup kembali. Dia pernah masuk ke dalam maut, tetapi maut tidak bisa menahan-Nya, sebab Dia adalah kebangkitan (Yoh. 11:25), dengan demikian gereja akan bisa bertahan terhadap berbagai macam penderitaan. Betapapun beratnya aniaya, gereja akan tetap hidup. Hayat kebangkitan Kristus tahan terhadap maut.
Apakah Anda sedang ada dalam penderitaan? Sedang melewati lembah bayang-bayang maut? Ingatlah dan berpalinglah kepada Kristus sebagai Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Bangkit, maka Anda akan bisa bertahan terhadap berbagai macam penderitaan, betapa pun beratnya itu. Anda akan tetap hidup! Hayat kebangkitan Kristus yang ada dalam diri Anda tahan terhadap maut.
Doa: O Tuhan Yesus, saat kami melewati lembah kekelaman, kami tidak takut bahaya ya Tuhan. Sebab Engkaulah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Bangkit. Sebagaimana maut tidak bisa menahan-Mu, demikianlah maut juga tidak akan bisa menahan kami. Karena Engkau bangkit, kami pun bangkit! Amin.
