ROTI YANG TERSEDIA BAGI ANAK-ANAK

Matius 15:26-28, “Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Kata perempuan itu: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.” Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Perempuan itu pertama-tama memanggil Yesus sebagai Anak Daud, menunjukkan ia menganggap Yesus sebagai Raja yang memerintah dan memiliki kuasa. Itu sebabnya ia datang kepada-Nya, minta agar anaknya disembuhkan. Namun Yesus mewahyukan diri-Nya kepada wanita itu sebagai roti yang disediakan bagi anak-anak. Anak-anak di sini mengacu kepada orang Yahudi, sedang anjing mengacu kepada orang bukan Yahudi.

Secara luar biasa, perempuan itu segera menangkap pewahyuan Yesus sebagai roti dan langsung mengubah pendekatannya terhadap Tuhan, terlihat dari perubahan cara berdoanya. Ia berkata, “Benar Tuhan, Engkaulah roti yang disediakan bagi anak-anak, bagi orang Yahudi. Aku ini anjing, aku bukan orang Yahudi. Tapi Tuhan, anjing juga bisa makan remah-remah roti yang jatuh dari meja anak-anak itu. Aku mungkin tidak bisa menikmati Engkau sebagai roti yang penuh, tapi aku bisa menikmati Engkau sebagai remah-remah. Aku percaya, jika aku bisa menikmati Engkau walau sedikit saja, hanya remah-remah saja, itu cukup untuk merawat aku dan menyelesaikan seluruh permasalahan dalam hidupku.”

Dan Yesus memberikan diri-Nya sebagai makanan bagi perempuan itu, perempuan itu menikmati-Nya, ia terawat, anaknya terawat dan disembuhkan dari penyakitnya. Puji Tuhan!

Saudara saudari, walau pun kita bukan orang Yahudi, namun kita telah menjadi anak-anak Allah karena menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Kita telah dilahirkan kembali dan menerima hayat Allah. Biarlah kita semua menyadari bahwa Kristus adalah roti yang disediakan bagi anak-anak untuk dimakan, untuk dinikmati. Jika remah-remah saja bisa merawat perempuan Kanaan itu, apalagi roti yang utuh. Belajarlah menikmati Kristus sebagai roti hidup yang merawat dan menumbuhkan kita. Dia selalu tersedia bagi anak-anakNya untuk dinikmati. Amin!

Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah roti hidup. Engkau selalu tersedia bagi kami untuk kami nikmati. Tolong kami untuk selalu menikmati Engkau, makan Engkau, mencerna dan menyerap Engkau ke dalam kami, agar kami dirawat dan bertumbuh di dalam Engkau. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*