MENYERU NAMA TUHAN,
KESELAMATAN HARIAN KITA

Roma 5:10, “Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Roma 10:13, “Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Ketika masih menjadi seteru, kita diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Tuhan. Ini adalah peristiwa awal keselamatan kita. Tapi tidak berhenti sampai di situ, lebih daripada itu, kita yang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya (hayat-Nya)! Diselamatkan di sini berbicara tentang keselamatan harian kita.

Keselamatan di dalam Tuhan memiliki dua aspek, yaitu aspek hukum dan aspek realitas. Keselamatan secara hukum adalah untuk penebusan dan pembenaran (Terjadi sekali untuk selamanya), sedang keselamatan secara realitas adalah untuk pengudusan dan pengubahan ke dalam gambar Kristus (Terjadi terus-menerus seumur hidup kita). Kita diselamatkan secara hukum oleh mati-Nya Tuhan, dan diselamatkan secara realitas oleh hidup-Nya Tuhan. Keselamatan secara hukum sudah tuntas dikerjakan oleh kematian Tuhan. Tidak perlu dibicarakan dan diperdebatkan lagi. Keselamatan secara realitas masih harus kita jalani setiap hari sepanjang umur hidup kita. Inilah yang harus kita perhatikan.

Setiap hari kita harus diselamatkan oleh hayat-Nya. Orang yang tidak mengalami diselamatkan oleh hayat Tuhan setiap hari, tidak akan mengalami pengudusan dan pengubahan ke arah Kristus. Bagaimana caranya kita diselamatkan oleh hayat-Nya? Satu-satunya cara menerima keselamatan di dalam Tuhan adalah dengan memanggil nama Tuhan. Sama seperti kita diselamatkan secara hukum dengan memanggil nama Tuhan, demikianlah kita diselamatkan oleh hayat-Nya juga dengan memanggil nama Tuhan.

Nama Tuhan adalah Tuhan Yesus, tapi pribadinya adalah Roh itu, yang ada di dalam roh kita, dan hayat Tuhan ada di dalam roh itu. Roh itu disebut sebagai air hayat.

Yohanes 7:37-39, “…, Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! …. Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya….

Ketika diselamatkan, kita memanggil nama Tuhan dan Roh itu masuk ke dalam kita sebagai air hayat yang kita minum. Roh kita dihidupkan oleh hayat-Nya. Tapi minum tidak cukup sekali seumur hidup kita. Setiap hari kita juga perlu minum air hayat dengan memanggil nama Tuhan. Ketika memanggil nama Tuhan, maka Roh itu, yang telah menjadi sumber mata air hayat di dalam roh kita, akan mengalirkan air hayat ke dalam jiwa kita, sehingga jiwa kita dipenuhi oleh Roh dan hayat-Nya. Dengan demikian kita disusun oleh pribadi-Nya dan hayat-Nya. Begitulah kita dikuduskan dan diubah seturut gambar-Nya.

Roh itu juga digambarkan dengan udara yang berhembus atau hembusan udara,

Yohanes 20:22, “Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus.

Setiap kali memanggil nama Tuhan, kita menghirup Dia seperti menghirup udara untuk bernafas, dan Roh itu akan menyuplaikan hayat ke dalam jiwa kita. Dengan cara itulah kita diselamatkan oleh hayat-Nya. Orang yang terus memanggil nama Tuhan akan memiliki pernafasan rohani yang baik. Ia tidak akan kekurangan nafas, apalagi kehabisan nafas dalam perjalanan rohaninya. Sebaliknya orang yang malas memanggil nama Tuhan akan mengalami “asma rohani”, mudah kekurangan atau kehabisan nafas dalam perjalanan rohaninya.

Doa: O Tuhan Yesus, kami memanggil nama-Mu! Kami menghirup Engkau sebagai nafas hayat dan meminum Engkau sebagai air hayat. Penuhi kami, selamatkan kami oleh hayat-Mu Tuhan. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*