JIWA YANG RELA MARTIR
DEMI KRISTUS DAN TUBUH-NYA

1 Yohanes 3:16, “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya (Psuche – hayat jiwa) untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa (Psuche -hayat jiwa) kita untuk saudara-saudara kita.

Selama sikap sayang diri belum hilang, maka ketika Tuhan memanggil kita untuk memikul salib bagi Dia atau bagi saudara seiman, kita pasti akan mundur. Namun jika kita telah menolak hayat jiwa dari hari ke hari, maka kita akan dapat “tidak menghiraukan jiwa” demi Tuhan dan Tubuh-Nya, inilah prinsip hidup sebagai martir. Kalau sehari-hari kita telah terbiasa hidup sebagai martir (tidak menghiraukan hayat diri), maka kita dapat menjadi martir bagi Tuhan dan gereja saat diperlukan.

Mengasihi Tuhan dan saudara seiman dengan sejati berasal dari sikap yang tidak menyayangi diri sendiri. Seandainya Kristus ingin menyelamatkan dan mengasihani diri-Nya sendiri, Dia tidak akan dapat mengasihi kita dan mau mati bagi kita. Rasa kasih berasal dari penolakan hayat jiwa.

Doa: O Tuhan Yesus, kami mau menyangkali jiwa setiap hari agar kami dapat mengasihi dan rela martir demi Engkau dan gereja. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*