Efesus 1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Kita memerlukan roh hikmat untuk mengetahui mana yang dari Allah dan mana yang dari diri sendiri, kita memerlukan hikmat untuk mengetahui pemalsuan dan serangan musuh. Kita juga memerlukan hikmat untuk menghadapi orang lain. Dalam menghadapi segala perkara kita sangat memerlukan roh hikmat agar kita tidak keliru.
Kita ini sangat bodoh! Sulit sekali bagi kita untuk menyelaraskan setiap perkara dengan kehendak Allah. Dalam manusia alamiah kita tak ada yang lain kecuali kegelapan. Allah dan segala milik-Nya bukanlah hal yang dapat kita pahami dengan pikiran kita. Allah ingin mengaruniakan hikmat kepada kita, tetapi hikmat ini bukan diberikan kepada otak kita, melainkan dalam roh kita. Ia memimpin kita ke jalan hikmat melalui intuisi kita.
Bagaimana cara kerjanya? Seringkali kita tidak dapat memahami suatu perkara dengan hikmat kita sendiri, namun dalam batin berangsur-angsur timbul satu perasaan yang diwahyukan yang menunjukkan hikmat kepada kita, sehingga kita dapat memahami perkara tersebut. Hikmat bersatu erat dengan wahyu, karena semua wahyu Allah adalah wahyu yang memimpin kita kepada hikmat.
Sekali waktu ada seorang pemuda yang ingin bertemu dengan saya karena memiliki banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan. Saya meminta dia mengikuti ibadah untuk mendengarkan firman terlebih dulu. Setelah ibadah selesai saya menemuinya dan bertanya, “Baik, sekarang kamu boleh bertanya. Apa yang ingin kamu tanyakan?” Dia berkata, “Tidak ada! Semua pertanyaan telah terjawab dalam khotbah tadi.” Dia memiliki banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan, dan saya tidak tahu satu pun pertanyaannya (apa lagi jawabannya), namun melalui khotbah semua pertanyaannya terjawab. Itulah pekerjaan roh hikmat!
Doa: O Tuhan Yesus, berikan kami roh hikmat agar dapat membedakan yang mana dari Allah, yang mana dari Iblis, dan yang mana dari diri sendiri, sehingga kami hanya menerima apa yang dari Allah, dan tidak tertipu dengan yang dari Iblis atau diri sendiri. Amin!