Yohanes 6:68-69 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.”
Ketika Tuhan berbicara bahwa mereka harus makan dan minum Dia, maka banyak orang bersungut-sungut karena tergoncang imannya dan meninggalkan Dia, tapi kedua belas muridNya tidak ikut pergi. Lalu Tuhan Yesus bertanya kepada mereka, apakah mereka tidak mau pergi juga? Petrus menjawab: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” Dengan kata lain, alasan mereka tidak pergi meninggalkan Tuhan adalah karena mereka telah percaya dan tahu. Ini pasti disebabkan karena mereka telah makan dan minum Tuhan. Jadi inilah manfaat makan dan minum Tuhan yang ke empat.
Percaya adalah fungsi hati, tahu adalah fungsi roh, dan mengerti adalah fungsi pikiran. Dalam perkara rohani kita percaya dulu baru mengetahui dan kemudian baru mengerti. Banyak orang ingin mengerti dulu baru percaya. Ini tidak mungkin! Ingatlah peristiwa saat kita dilahirkan kembali. Waktu itu kita mendengar berita Injil. Apakah kita mengerti apa yang diberitakan? Saya yakin tidak! Tapi walaupun tidak mengerti hati kita tersentuh dan kita membuka hati untuk percaya dan menerima Dia ke dalam kita. Setelah Roh Kudus, Roh pemberi hayat itu masuk ke dalam roh kita, entah bagaimana, tiba-tiba kita tahu dengan pasti bahwa Kristus sungguh-sungguh telah mati dan bangkit untuk kita, dan sekarang tinggal di dalam kita. Inilah wahyu yang kita tangkap dalam roh kita. Setelah menangkap wahyu dalam roh, kita menerima terang ilahi ke dalam pikiran kita sehingga kita mengerti bahwa kita adalah orang berdosa yang memang memerlukan penebusan-Nya. Kita mengerti bahwa Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kita.
Jadi, pertama kali kita makan dan minum Tuhan, kita menerima wahyu dan terang. Seharusnya ini menjadi cara hidup kita selanjutnya, kita hidup dari wahyu dan terang yang Dia berikan dalam roh dan pikiran kita. Bagaimana kita bisa terus menerima wahyu dan terang dari Allah? Semakin banyak makan dan minum Tuhan semakin banyak wahyu dan terang yang Allah berikan dalam roh dan pikiran kita. Ciri dari orang yang telah banyak menerima wahyu dan terang adalah ia semakin menyadari bahwa diri sendiri sama sekali bobrok, tidak berguna, tidak berdaya, dan tidak bisa diandalkan, sehingga kita tidak mau hidup oleh diri sendiri lagi. Kita hanya mau hidup oleh Kristus dan disusun oleh Kristus.
Doa: O Tuhan Yesus, kami ingin terus makan dan minum Engkau agar kami terus menerima wahyu dan terang, sehingga kami mengenal kebobrokan, ketidakbergunaan, dan ketidakberdayaan kami sendiri. Kami ingin hidup oleh Engkau dan disusun oleh Engkau saja ya Tuhan, bukan oleh diri sendiri. Amin!