Mengubah Firman Menjadi Roh dan Hayat Melalui Doa-baca

Yohanes 6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

Tuhan Yesus mengatakan bahwa perkataan-perkataan yang Ia katakan adalah roh dan hayat. Kata “perkataan” di sini memakai kata Yunani rhema, yaitu perkataan yang spontan dan seketika diucapkan. Jadi ini tidak mengacu kepada firman yang tertulis atau logos. Firman yang tertulis bukanlah roh dan hayat, tapi perkataan yang langsung diucapkan adalah roh dan hayat. Itu sebabnya jika hanya membaca firman logos dalam Alkitab, kita tidak akan menerima roh dan hayat. Jika ingin mendapatkan roh dan hayat, kita harus mengubah logos menjadi rhema.

Jalan satu-satunya untuk mengubah logos menjadi rhema adalah dengan cara mendoa-bacakannya. Mengapa harus didoakan? Agar roh kita yang bergerak mengunyah Firman, bukan pikiran. Pikiran hanya membantu roh dan mengikuti roh, bukan menjadi pemimpinnya. Jika hanya membacanya dengan pengertian pikiran, kita tidak akan menerima hayat, karena rohlah yang memberi hidup, bukan pikiran!

Contoh: Anda membaca Yakobus 1:22, “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.” Ketika membaca ayat ini, biasanya pikiran kita langsung bergerak melakukan introspeksi diri, apakah kita sudah menjadi pelaku Firman atau belum. Kalau belum, maka kita bertekad untuk menjadi pelaku Firman. Tapi cara itu tidak akan berhasil! Misalnya kita suka marah, lalu karena mau menjadi pelaku Firman, kita berusaha tidak marah. Dalam satu atau dua hari mungkin kita bisa bertahan untuk tidak marah, tapi pada hari yang ketiga, kita akan bangkit dengan kemarahan yang terpendam selama tiga hari, dan itu akan lebih mengerikan.

Jadi bagaimana? Kita harus mendoa-bacakannya! Misalnya, “O Tuhan Yesus, hendaklah aku menjadi pelaku Firman dan bukan pendengar saja; karena jika tidak demikian aku menipu diri sendiri. O Tuhan Yesus, aku hendaknya menjadi pelaku Firman dan bukan pendengar saja! O Tuhan Yesus, tidak ada satu pun manusia yang bisa menjadi pelaku Firman selain Engkau! Itu sebabnya aku mengambil dan menerima Engkau sebagai hayatku untuk menjadi pelaku Firman. Engkaulah hayatku, Engkaulah kekuatan dan kemampuanku untuk menjadi pelaku Firman. Aku memperhidupkan Engkau sebagai pelaku Firman dalam diriku Tuhan. Amin!” Ketika kita mendoa-bacakannya, maka logos akan menjadi rhema dalam diri kita, dan itu akan menjadi roh dan hayat bagi kita, sehingga secara spontan kita akan menjadi pelaku Firman.

Doa: O Tuhan Yesus, kami mau mendoa-bacakan Firman-Mu sampai menjadi roh dan hayat dalam diri kami, sehingga apapun yang Firman-Mu katakan akan menjadi kehidupan kami. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*