TEKAD YANG KUAT

Daniel 6:5-6 Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya. Maka berkatalah orang-orang itu: “Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!”

Setiap orang yang mengikuti Tuhan dengan setia dan tetap tidak berubah sampai ajal menjemputnya adalah orang yang memiliki tekad yang kuat. Orang yang mati martir adalah orang yang memiliki tekad yang kuat dan teguh. Lihatlah Daniel! Musuh-musuh politiknya berusaha mencari alasan dakwaan terhadap Daniel, tapi mereka tidak bisa menemukan kesalahan apa pun pada Daniel, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Tuhan. Itu sebabnya mereka dengan licik membujuk raja agar membuat peraturan bahwa barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada dewa atau manusia lain selain raja akan dilemparkan ke dalam gua singa. Akhirnya dibuatlah surat perintah itu.

Dan tahukah Anda, apa yang dilakukan Daniel setelah ia mengetahui bahwa ada surat perintah raja yang berisi larangan untuk berdoa kepada yang lain selain kepada raja dengan hukuman akan dilemparkan ke dalam gua singa? Inilah responnya:

Daniel 6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

Daniel justru berdoa! Ia tetap berdoa walaupun ia tahu resikonya akan dilemparkan ke dalam gua singa. Apakah Tuhan menyelamatkan Daniel dari hukuman itu? Tidak! Ia didakwa bersalah karena melanggar perintah raja dan sebagai hukumannya ia dilemparkan ke dalam gua singa. Ini sungguh membutuhkan tekad yang kuat!

Banyak orang tidak memiliki waktu khusus untuk berdoa walau pun tidak ada resiko dilemparkan ke dalam gua singa, karena tekad mereka lemah. Mereka tidak menggunakan tekadnya untuk menentukan waktu khusus bagi Tuhan. Mereka punya tekad tapi seperti tidak punya tekad. Orang yang tekadnya lemah seperti ubur-ubur tidak dapat menjadi pendoa.

Doa: O Tuhan Yesus, kami mau melatih tekad kami agar menjadi kuat, sehingga kami bisa menentukan waktu khusus untuk berdoa, dan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*